Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Eva Monalisa, menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan kemerdekaan Palestina melalui berbagai negosiasi dan forum internasional, serta menolak segala bentuk pembersihan etnis Palestina.
“Beberapa catatan yang mungkin jadi perhatian kita semua ya terutama untuk BKSAP dengan bagaimana dengan negosiasi-negosiasinya untuk kemerdekaan Palestina,” kata Eva dalam keterangan persnya, Selasa, 22 April 2025.
Ia juga meminta agar rencana evakuasi warga Palestina kembali dipertimbangkan mengingat Palestina sendiri secara konsisten dan tegas telah menolak gagasan relokasi pengungsi Palestina ke negara lain, termasuk Indonesia.
“Karena evakuasi itu mungkin bukan jalan yang terbaik dan kami yakin juga Pemerintah Palestina juga tidak menginginkan etnisnya hilang dari peradaban,” ungkapnya.
Selain itu, kata Eva, Palestina juga sangat antusias untuk berpartisipasi aktif dalam forum internasional seperti Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang rencananya akan dihelat pada 12-15 Mei 2025 mendatang, dan meminta agar lebih banyak partisipan diundang dalam forum tersebut.
“Meereka juga menambahkan untuk ada istilahnya kandidat undangan untuk (negara) yang lainnya. Jadi mereka juga minta untuk berpartisipasi undangan ini agar mereka juga lebih banyak partisipan yang diundang,” tuturnya.
Oleh karena itu, DPR RI secara konsisten akan terus mendorong negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu dalam upaya membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. (Sumber)