Sobat Cahaya Islam, di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, banyak dari kita yang harus menghadapi realitas pahit seperti Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK massal. Tidak sedikit yang merasa cemas, kecewa, bahkan putus asa. Termasuk saat kita sedang mencari cara menghadapi PHK massal yang penuh tantangan ini.
Namun, sebagai muslim, kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah dan mengandung hikmah yang dalam. Islam tidak membiarkan umatnya terombang-ambing tanpa petunjuk.
Dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits, Allah dan Rasulullah SAW telah memberikan panduan bagaimana menyikapi musibah dan kesulitan hidup, termasuk kehilangan pekerjaan. Maka, mari kita telaah bersama bagaimana cara Islami yang bisa kita tempuh saat menghadapi kondisi PHK massal.
Cara Menghadapi PHK Massal Menurut Islam
Sobat Cahaya Islam, menghadapi kenyataan pahit seperti PHK tentu bukan perkara ringan. Namun, ada langkah-langkah spiritual dan praktis yang bisa kita tempuh agar tetap kuat secara mental dan tetap teguh dalam keimanan.
1. Menyikapi dengan Sabar dan Tawakal
Kehilangan pekerjaan (PHK) bukanlah sekedar musibah belaka dalam ajaran Islam, melainkan bisa jadi itulah salah satu bentuk ujian dari Allah. Melalui momen ini kita bisa tingkatkan kesabaran, keimanan, dan tawakal kepada sang kuasa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” 1
Saat terkena PHK, sabar menjadi senjata utama. Namun sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha. Sabar perlu kita iringi dengan tawakal, yaitu berserah sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha maksimal mencari solusi dan pengganti pekerjaan tersebut.
Percaya pada janji Allah yang akan memberikan kabar gembira kepada kita yang sabar. Sebab di balik setiap ujian tersimpan hikmah tersendiri beserta jalan keluar yang Allah berikan kepada mereka yang berikhtiar dan berserah kepada-Nya.
2. Berdoa dan Mendekatkan Pribadi Kita kepada Allah
Kita bisa manfaatkan momentum PHK ini sebagai waktu untuk memperkuat hubungan spiritual kita kepada Allah SWT. Bisa dengan lebih bersungguh-sunggu dan yakin dalam berdoa, semakin rajin dalam beribadah, dan meningkatkan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” 2
Ketika kita mengalami langsung kehilangan pekerjaan, rasanya seperti pintu rejeki kita tertutup di saat itu. Namun, sebenarnya ada jalan lain yang bisa menjadi pintu masuknya rejeki melalui jalur langit yang tak pernah buntu. Perbanyak doa, istighfar, shalat malam, dan dzikir. Semua itu menjadi sebab datangnya pertolongan Allah secara tak terduga.
3. Memanfaatkan Waktu untuk Mengembangkan Pribadi Kita
PHK memang menyakitkan, tapi juga bisa menjadi waktu jeda untuk refleksi dan pengembangan pribadi kita. Gunakan kesempatan ini untuk belajar keterampilan baru, memperluas jaringan, atau bahkan memulai usaha kecil-kecilan. Banyak kisah sukses justru ketika memulainya dari titik terendah.
Di sisi lain, kita juga perlu memahami bahwa dampak PHK bagi tenaga kerja sangat kompleks, mulai dari tekanan finansial hingga mental. Maka penting bagi kita untuk tidak mengisolasi diri, dan tetap menjaga silaturahmi serta komunikasi dengan sesama saudara seiman agar saling menguatkan.
Sobat Cahaya Islam, meskipun kehilangan pekerjaan terasa seperti akhir dunia, sesungguhnya itu bisa jadi awal dari sesuatu yang lebih baik. Selama kita terus berusaha dan memegang teguh nilai-nilai Islam, Allah akan bukakan jalan-jalan yang tidak kita duga.
Sebagai penutup, mari kita ingatkan kembali bahwa cara menghadapi PHK massal dalam Islam bukan hanya soal strategi duniawi. Tapi juga bagaimana Sobat Cahaya Islam menyikapi ujian ini dengan iman, sabar, dan rasa tawakal. InsyaAllah, pertolongan Allah itu dekat.