Reliji  

Hikmah di Hari Asyura, Yang Jatuh Pada 10 Muharram

Hari Asyura terjadi pada bulan Muharram. Momen ini termasuk waktu yang istimewa bagi muslim karena banyak terukir sejarah Islam.

Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa hari Asyura merupakan hari yang baik. Berikut haditsnya,

“Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura’. Lalu, Rasul bertanya, ‘Ada kegiatan apa ini?’

Para sahabat menjawab ‘Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.’

Rasul lalu mengatakan ‘Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian’. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura’ tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya.” (HR Bukhari)

Menukil dari buku Membangun Muslim Moderat susunan Asep Maulana Rohimat, hari Asyura juga disebutkan dalam Al-Qur’an. Pada hari tersebut, Firaun tenggelam di laut ketika mengejar Nabi Musa AS.

Setelah itu, Musa AS mengerjakan puasa pada hari Asyura dan diikuti kaumnya. Terkait hal ini mengacu pada hadits riwayat Bukhari yang disebutkan sebelumnya.

Hari Asyura 2025 Tanggal 6 Juli

Hari Asyura bertepatan dengan 10 Muharram. Mengacu pada Kalender Hijriah 2025 terbitan Kementerian Agama, 1 Muharram bertepatan dengan 27 Juni 2025, dengan begitu 10 Muharram tahun ini jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Amalan Hari Asyura yang Dianjurkan

Diterangkan dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El Sutha, Muharram merupakan sebaik-baiknya bulan untuk berpuasa dan menjadi yang terbaik kedua setelah Ramadan.

Artinya, puasa menjadi amalan yang dianjurkan pada hari Asyura. Anjuran ini disebutkan dalam hadits dari Aisyah RA,

“Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharram (‘Asyura’) sebelum diwajibkan shaum Ramadan. Hari itu adalah ketika Ka’bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata’ala telah mewajibkan shaum Ramadan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang mau shaum hari ‘Asyura’ laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!” (HR Bukhari)

Keutamaan Puasa di Hari Asyura

Menurut kitab Fadha ‘Ilul Quqat susunan Imam Baihaqi terjemahan Muflih Kamil, muslim yang mengerjakan puasa di hari Asyura mendapat pahala yang setara dengan 10 ribu orang berhaji.

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun termasuk di dalamnya ibadah puasa dan salatnya; barang siapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barang siapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barang siapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu mati syahid; barang siapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakir dari umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barang siapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga.”

Keutamaan lain dari puasa Asyura adalah melebur dosa setahun lalu. Terkait ini turut dijelaskan dalam hadits dari Abu Qatadah RA,

“Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, ‘Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)