Sobat Cahaya Islam, bagaimana perasaanmu saat seseorang memujimu di depan banyak orang? Apakah kamu merasa bangga? Ataukah kamu merasa takut bahwa hatimu mulai tergelincir?
Islam mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati dan tidak terbuai oleh pujian. Oleh karena itu, setiap muslim harus tahu adab saat mendapat pujian, agar tidak jatuh dalam riya’ dan ujub. Jika seseorang sudah terjangkit penyakit-penyakit hati tersebut, maka susah untuk menyembuhkannya atau menghilangkan sifat buruk tersebut.
Doa Ketika Orang Lain Memuji Kita
Rasulullah ﷺ tidak pernah membanggakan pujian yang ia terima, baik pujian dari Allah maupun sesama manusia. Beliau justru mengajarkan sebuah doa untuk menjaga hati dari kesombongan. Maka, hendaknya kita sebagai umat beliau mengamalkan doa berikut ini:
اللَّهُمَّ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ، وَاجْعَلْنِي خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّونَ، وَاغْفِرْ لِي مَا لَا يَعْلَمُونَ
“Ya Allah, jangan Engkau hukum aku karena pujian mereka. Jadikan aku lebih baik dari apa yang mereka sangka. Ampunilah dosa yang tidak mereka ketahui.” (1)
Sobat Cahaya Islam, doa ini mencerminkan kerendahan hati Nabi Muhammad ﷺ, padahal beliau manusia paling mulia. Maka, seorang muslim juga harus merasa bahwa pujian bukan cerminan dirinya yang sebenarnya.
Dengan berdoa menggunakan doa di atas, insyaallah kita bisa lebih menjaga hati agar tidak terlena dengan sanjungan-sanjungan dari orang lain kepada kita.
Adab Saat Mendapat Pujian bagi Seorang Muslim
Sebagai seorang muslim, apa yang harus kita lakukan Ketika seseorang memuji kita? Pujian sekecil apapun kepada kita, jangan sampai kita salah menyikapiya. Berikut beberapa adab saat menerima pujian:
Mengucapkan syukur kepada Allah
Yang paling mudah adalah mengucapkan “Alhamdulillah” dan meyakini bahwa semua kebaikan berasal dari Allah. Dengan begitu, kita sadar bahwa semuanya berasal dari Allah dan hanya Allah-lah yang pantas kita puji.
Jangan membantah dengan sombong atau merendahkan diri secara berlebihan
Sangat bagus jika kita tetap rendah hati saat orang lain memuji kita. Tapi, jangan sampai merendahkan diri. Cukup
sampaikan bahwa kamu hanya berusaha, dan semua atas kehendak Allah.
Gunakan doa Nabi ﷺ sebagai pelindung hati
Selain itu, jangan lupa baca doa tersebut di atas agar hatimu tetap lembut dan bersih dari riya’.
Terus berusaha memperbaiki diri
Terakhir, anggaplah pujian tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas amal, bukan alasan untuk berhenti berkembang. Dengan kata lain, hendaknya kita menjadi lebih semangat untuk terus berkembang.
Waspadai Pujian dari Orang Lain
Sobat Cahaya Islam, Ketika orang lain memuji kita, artinya kita punya kelebihan. Tentu saja, itu sesuatu yang bagus.
Namun, pujian tidak selalu berarti kebaikan bagi kita yang dipuji. Terkadang, pujian datang sebagai ujian.
Maka, tetaplah bersikap tawadhu’, bersyukur, dan jangan lupa untuk memperbanyak amal tersembunyi yang hanya Allah yang tahu. Dengan amal tersembunyi inilah kita dapat meminimalisir datangnya sanjungan-sanjungan yang berpotensi membuat hati kita terlena.