Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membela diri kala Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Bali tertunda karena ketidakhadiran dirinya.
Dia beralasan tengah sibuk rapat dengan Presiden RI Prabowo Subianto sehingga tidak bisa hadir dalam agenda rutin DPD Golkar tersebut.
“Iya itu karena saya lagi ratas gimana saya mau Musda,” kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).
Bahlil pun belum bisa mengungkap kapan Musda DPD Golkar Bali akan dijadwalkan ulang. Dia menegaskan akan tetap mengedepankan kepentingan bangsa dibanding kelompoknya saja.
“Sampai nanti, waktunya kita sampaikan. Kan kita harus mendahului kepentingan negara,” jelasnya.
Sebelumnya, DPD Partai Golkar Bali mengatakan penundaan musyawarah daerah (musda) yang mengagendakan pemilihan ketua DPD partai bukan karena ada unsur politis.
Steering Committee Musda ke-11 Partai Golkar Provinsi Bali I Dewa Made Suamba Negara mengatakan penundaan ini baru dipastikan pada Selasa (20/5/2025) malam, karena arahan dari pusat.
“Sedianya dilaksanakan tanggal 23 Mei (Jumat), jadi penundaan ini tidak ada kaitan dengan unsur politis, ini semata-mata karena komitmen Ketua Umum DPP Golkar bahwa di seluruh Indonesia pelaksanaan musda itu beliau ingin bisa hadir,” kata dia di Denpasar, Rabu (21/5/2025).
Disinggung soal posisi Ketua DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry yang digoyang oleh Gede Sumarjaya Linggih sebagai alasan penundaan, Made Suamba membantah.
Dia menegaskan meski akan terjadi perebutan kursi, hubungan kedua politisi senior itu baik-baik saja dan setiap kandidat memiliki cara baik masing-masing dalam berkompetisi.
“Tidak ada itu, bagi kami pelaksanaan musyawarah daerah ini kami sambut dengan penuh tanggung jawab untuk menyukseskan, dan Pak Sugawa sudah memerintahkan kepada kami lakukan yang terbaik,” ujarnya.
Made Suamba menjelaskan sejatinya mereka sudah 90 persen mempersiapkan musda partai yang akan digelar di Grand Hyatt Nusa Dua.
Perihal undangan, pembayaran gedung, hingga menyiapkan diri untuk geladi bersih dan membuka pendaftaran calon ketua bahkan sudah dilaksanakan.
Namun, pukul 23.45 Wita kemarin malam mereka mendapat kabar bahwa Ketua Umum DPP Golkar Bali Bahlil Lahadalia berhalangan hadir sehingga atas dasar ketaatan dan arahan DPP musda di Bali diundur.
“Beliau berkeinginan untuk bisa hadir di 38 provinsi, yang selama ini sudah berjalan beliau hadir, dan rencana tanggal 23-24 beliau di NTB, jadi sebagaimana perintah yang sudah disampaikan oleh DPP, maka kami sudah tidak lanjuti,” kata Made Suamba.(Sumber)