News  

Alumni UGM Lintas Fakultas Gelar Aksi, Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Aslinya ke Publik

Sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) lintas angkatan dan fakultas yang tergabung dalam Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada (Relagama) Bergerak menggelar aksi di Boulevard UGM, Sleman, DIY, Selasa (8/7).

Massa aksi mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Mereka datang dengan membawa fotokopi ijazah masing-masing, menyanyikan Hymne UGM, hingga berorasi.
Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, mengatakan aksi ini berangkat dari kepedulian sebagian alumni UGM yang melihat kasus dugaan ijazah palsu Jokowi sudah jadi bola liar dan berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.

Misteri Penyakit Jokowi
Sebulan lebih Jokowi alergi kulit, namun belum diketahui pasti jenis penyakitnya. Informasi hanya datang dari ajudannya. Tak ada keterangan resmi dokter pribadi atau kepresidenan. Mengapa demikian? Kenapa negara seakan diam dengan sakit Jokowi?

“Kami punya tanggung jawab moral juga untuk menjaga nama baik almamater civitas akademika UGM. Itu saja. Kami tidak punya tendensi yang lain. Kami berupaya menyelesaikan masalah,” kata Bangun.

Massa menuntut agar Rektor UGM dan jajarannya termasuk Dekan Fakultas Kehutanan untuk memberikan keterangan resmi ke publik tentang riwayat pendidikan Jokowi hingga status ijazahnya. Menurut massa, sebagai alumni, pihaknya berhak bertanya.

“Meminta kepada Rektor UGM beserta staf rektor terkait, Dekan Fakultas Kehutanan berserta staf dekan terkait untuk bersama-sama memberikan keterangan resmi kepada publik secara jujur dan transparan tentang riwayat pendidikan saudara Joko Widodo di UGM hingga status ijazahnya,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga meminta Jokowi menunjukkan ijazahnya ke publik.
“Meminta kepada Saudara Joko Widodo dengan sukarela, iktikad baik, dan gembira untuk menunjukkan ijazah sarjananya (S1) kepada publik secara apa adanya,” terangnya.

Dua tuntutan ini diminta segera dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Mosi Tak Percaya
Jika dua tuntutan ini tidak dilakukan, maka Relagama Bergerak akan menyampaikan mosi tidak percaya.
“Tentu wajar kami menyampaikan ketidakpercayaan kami, ada apa di balik kasus yang menurut kami ini sepele, remeh temeh, sederhana, kenapa sampai berlarut-larut,” tuturnya.

Polemik Ijazah Palsu Jokowi
Jokowi lagi-lagi didera tudingan ijazah palsu. Almamaternya, UGM, dan kawan-kawannya ikut menjawab, tetapi kesaksian mereka tak menjamin persoalan tuntas. Mengapa isu ini tak pernah pudar? Apa implikasinya bagi Jokowi, juga rakyat RI? Klik di bawah.

“Berdasar mosi tidak percaya yang tersebut, kami meminta kepada Rektor UGM dan staf rektor terkait, Dekan Fakultas Kehutanan dan staf dekan terkait, beserta staf di UGM lainnya yang terlibat dalam kasus dugaan ijazah palsu saudara Joko Widodo untuk segera mengundurkan diri dari status dan jabatannya dengan tanpa syarat,” katanya.

Dengan mosi tidak percaya itu, mereka juga menyimpulkan bahwa Jokowi bukan alumni UGM.
“Berdasar mosi tidak percaya yang tersebut, kami simpulkan bahwa Saudara Joko Widodo bukanlah alumni Universitas Gadjah Mada,” katanya.

Sejauh ini, meski isu tudingan ijazah palsu menggelinding, Jokowi bersikeras menolak memamerkan ijazahnya pada publik. Dia bahkan melaporkan kegaduhan ini ke polisi. Jokowi baru mau menunjukkan ijazahnya jika diperintahkan pengadilan.

Klarifikasi UGM
Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah mengklarifikasi isu yang menyebut bahwa ijazah dan skripsi presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, diragukan keabsahannya.

Keraguan itu antara lain disampaikan oleh mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar. Rismon adalah alumnus UGM dan merupakan ahli forensik digital.

Rismon menyebut, lembar pengesahan di sampul skripsi Jokowi menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya belum ada pada tahun 1980-an hingga 1990-an.

Namun Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyebut ijazah dan skripsi Jokowi asli.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” katanya.

Bareskrim Sebut Asli
Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) pimpinan Eggi Sudjana pada akhir 2024 mengadukan keabsahan ijazah SMA dan UGM Jokowi ke Bareskrim Polri.

Pada Mei 2025, Bareskrim memastikan bahwa ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM asli. Bareskrim menunjukkan foto ijazah Jokowi, juga foto-foto kegiatan Jokowi semasa kuliah.
Polisi tak menemukan adanya unsur pidana dalam kasus itu. Penyelidikan pun dihentikan.

“Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, di Mabes Polri pada Kamis (22/5).
Namun, TPUA mengajukan keberatan karena pihak pelapor dan terlapor tidak dilibatkan dalam gelar perkara.(Sumber)