Perebutan kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) makin sengit. Untuk menduduki pucuk beringin dinilai perlu kedekatan dengan kekuasaan atau Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Secara jabatan, posisi Airlangga sebagai Menko Perekonomian lebih dekat sebagai pembantu Jokowi. Sedangkan, Bamsoet sebagai ketua MPR dianggap jauh dari lingkaran kekuasaan atau di luar eksekutif.
Loyalis Bamsoet, Robert Kardinal menegaskan Airlangga hanya pembantu Jokowi. Sedangkan, Bamsoet yang melantik kepala negara.
“Airlangga kan pembantu presiden, Bamsoet yang melantik presiden, top kan, hebat mana,” kata Robert di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta (20/11).
Robert yang menjabat Bendahara Umum di Partai Golkar ingin ada perubahan kepemimpinan di beringin. Dia ingin partainya lebih maju dipimpin Bamsoet.
“Posisi (saya) penting (di Golkar), karena saya ingin perubahan di partai Golkar. Kita ingin perubahan, bagaimana Golkar bisa maju 2019-2024,” pungkas Robert Kardinal.
