Raih 17 Podium Sepanjang MotoGP 2019, Ducati Belum Puas

Paolo Ciabatti

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku tidak terlalu puas dengan pencapaian timnya pada kejuaraan dunia MotoGP 2019.

Tiga pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller mengarungi kerasnya persaingan kelas utama musim lalu dengan mengendarai motor Desmosedici GP19.

Ketiga pembalap tersebut mampu tampil kompetitif dan membukukan beberapa podium untuk bisa bersaing di papan atas klasemen.

Tercatat, dua rider tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, mengumpulkan total 12 podium dengan tiga kali kemenangan.

Sementara itu, Jack Miller yang membalap di bawah bendera tim satelit, Pramac Racing, juga tampil impresif dengan meraup lima podium.

Jika ditotal, Ducati mengumpulkan 17 podium dengan tiga kemenangan sepanjang MotoGP 2019.

Kendati demikian, jumlah itu belum sebanyak yang dicapai Ducati pada tahun 2007. Kala itu, Ducati mampu mengemas 18 podium.

“Di satu sisi, ini merupakan musim yang positif bagi Ducati,” kata Paolo Ciabatti, dilansir dari Speedweek.

“Kami meraih jumlah podium terbanyak, termasuk lima podium milik Miller, sejak kami menjadi juara dunia pada 2007 bersama Casey Stoner,” ucap Ciabatti lagi.

Atas capaian tersebut, pria asal Italia itu berani menyebut bahwa motor Desmosedici kini sudah semakin kompetitif dan siap untuk kembali menggenggam predikat sebagai juara dunia.

“Saya rasa motor ini sudah berhasil menunjukkan tingkat kompetitif yang tinggi,” tutur Ciabatti menjelaskan.

Hanya, Ciabatti tidak sepenuhnya puas akan torehan 17 podium itu. Sebab, Andrea Dovizioso kembali menjadi runner-up untuk kali ketiga secara beruntun.

Yang lebih membuat Ciabatti gusar adalah performa Marc Marquez yang begitu perkasa bersama tim Repsol Honda sepanjang MotoGP 2019.

Bahkan, rider asal Spanyol itu mampu mengunci gelar juara dunia saat MotoGP 2019 masih menyisakan empat seri balapan.

“Marc memenangkan kejuaraan dunia saat kompetisi masih menyisakan beberapa balapan, hal itulah yang membuat kami jelas tidak bisa benar-benar merasa puas,” kata Ciabatti. {bolasport}