Social Distancing, Meutya Hafid: TV dan Radio Setop Tayangan Banyak Audiens

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta seluruh radio dan televisi baik swasta dan lembaga penyiaran publik untuk mengatur ulang seluruh program tayangan yang melibatkan banyak audiens.

Meutya mengatakan, hal ini perlu dilakukan untuk menekan angka curva penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.

“Seluruh program tayangan yang melibatkan banyak audiens agar direvisi/ direformat sementara. Ini di antaranya program pencari bakat bidang musik, program talkshow, tayangan tayangan hiburan yang melibatkan banyak penonton,” kata Meutya dalam keterangan tertulis, Senin (16/3/2020).

Meutya meminta Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) membuat surat edaran kepada seluruh televisi dan radio agar tidak melibatkan banyak audiens dalam programnya.

“Kami ingin seluruh TV di Indonesia menjalankan himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing seperti pembatasan pengumpulan massa, 14 hari semenjak tanggal 16 Maret 2020,” ujarnya.

Meutya mengimbau agar seluruh televisi dan radio untuk menayangkan kewajiban iklan Layanan Masyarakat yang berisi pesan edukasi tentang Pandemi Covid-19 termasuk social distancing dan menjaga pergerakan.

“Kami meminta seluruh tv dan radio membantu pemerintah menginformasikan kepada masyarakat mengenai upaya-upaya pencegahan Pandemi Covid19,” ucap Ketua DPP Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan, seluruh upaya penanganan virus corona tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh seluruh pihak, termasuk media massa baik televisi dan radio.

“Media massa tidak hanya memberitakan apa yang terjadi tetapi juga mengedukasi masyarakat agar waspada, tetap tenang, tidak panik dalam menjalankan protokol yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta segenap masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19.

Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah. “Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).

Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan lebih maksimal. “Agar penyebarannya bisa kita hambat dan stop,” ujar Kepala Negara.

Jokowi juga meminta semua orang mulai bekerja sama dan saling tolong-menolong agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik. “Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu. Gotong royong, kita ingin ini jadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 bisa ditangani maksimal,” ujar Jokowi.