Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memberikan beberapa masukkan kepada MotoGP agar tetap bisa menyelesaikan kompetisi musim ini.
Negara-negara di dunia tengah disibukkan untuk melawan pandemi virus corona atau Covid-19.
Aktivitas-aktivitas dalam kehidupan, termasuk olahraga harus terhambat dan bahkan berhenti guna meminimalisir penyebaran wabah itu.
Hal yang sama juga menimpa MotoGP. Hingga kini, belum ada kepastian kapan balap motor kelas premier itu bisa digelar.
Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP dibuat pusing dan harus beberapa kali merevisi kalender balap pada musim ini.
Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna beserta jajarannya melakukan beberapa alternatif agar semua seri musim ini bisa digelar.
Beberapa seri awal musim ini seperti GP Thailand, GP Americas, serta GP Argentina digeser dari jadwal semula dan baru akan digelar pada akhir tahun.
Valentino Rossi sebagai pembalap yang sudah lama malang melintang pada ajang adu balap motor paling bergengsi di dunia itu turut memberikan pendapatnya.
Rider berjulukan The Doctor tersebut tak keberatan apabila Dorna mengurangi jumlah seri balapan dari rencana awal 19 seri menjadi 13 seri balap saja.
“Sangat penting bisa menggelar seri balapan sebanyak mungkin, tapi tak perlu 19-20 seri,” kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
“Saya rasa 12-13 seri bisa jadi batas minimum, jadi kita bisa kehilangan tujuh seri tapi menjalani 13 seri dengan format yang normal,” ucapnya menjelaskan.
Selain itu, pembalap berusia 41 tahun tersebut juga memberikan masukan untuk meniru format World Superbike (WSBK) dengan menggelar dua kali balapan di satu seri.
“Dua balapan sekaligus seperti WorldSBK bisa menjadi terobosan yang bagus, kita lihat saja apa keputusan yang akan dibuat Dorna nanti,” kata Rossi. {bolasport}
