Dua pejabat senior di Kirgistan dipecat karena dianggap tak becus menangani wabah virus corona (COVID-19). Pemecatan dilakukan langsung oleh Presiden Kirgistan Sooronbay Jeenbekov, Rabu (1/4/2020).
Keduanya adalah Menteri Kesehatan Kosmosbek Cholponbayev dan Wakil Menteri Altynai Omurbekova. Menurut OutlookIndia, keduanya dinilai tidak bekerja dengan maksimal.
Jeenbekov mengatakan satuan tugas yang dipimpin Cholponbayev lambat. “Terutama dalam mengidentifikasi orang-orang yang berkontak dengan kasus positif corona,” tulis media itu.
Karena Presiden tidak puas dengan kinerja mereka menangani Corona, maka dipecatlah Menkes dan Wakil Menteri itu. Padahal keduanya figur senior di pemerintahan dan bertanggung jawab atas penanganan wabah virus Corona.
Kirgistan adalah negara muslim di Asia Tengah. Negara itu kini mengidentifikasi ada 111 kasus positif corona, dengan nol kasus kematian.
Kasus pertama di negara bekas Uni Soviet tersebut adalah orang yang telah pergi ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah umroh. Kirgistan negara pertama di dunia menerima pendanaan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai imbas wabah virus corona.
Dilansir situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kirgistan punya populasi 5,956,000 orang. Sekadar perbandingan, Indonesia punya 264 juta jiwa penduduk.
Luasnya 199.900 km persegi, tanpa punya lautan. Adapun luas Indonesia adalah 1,9 juta km persegi hanya daratannya saja, ditambah 3,25 juta km persegi lautan dan 2,55 km persegi zona ekonomi eksklusif.
