Wabah virus corona baru atau Covid-19 dirasakan masyarkat Indonesia telah mengancam penghasilan mereka.
Berdasarkan hasil survei nasional Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang Wabah Covid-19 yang dirilis secara online, Jumat (17/4), sebanyak 77 persen responden menyatakan Covid-19 telah mengancam pemasukan atau penghasilan mereka.
Sebanyak 33 persen dari 77 persen tersebut atau setara 25 persen responden menekankan bahwa mereka sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman. Angka ini jika diprediksi sama dengan 50 juta orang dewasa.
“Sebanyak 15 persen warga menyatakan tabungan yang dimiliki hanya cukup untuk beberapa minggu, dan 15 persen lainnya juga menyatakan tabungan yang dimiliki hanya cukup untuk satu minggu,” demikian bunyi sebaran survei tersebut.
Lebih lanjut survei juga merekam bahwa sebanyak 67 persen rakyat Indonesia menyatakan kondisi ekonominya semakin memburuk sejak pandemik Covid-19.
Adapun kalangan yang paling terkena dampak ini adalah mereka yang yang bekerja di sektor informal, kerah biru, dan kelompok yang mengandalkan pendapatan harian.
Survei ini dilakukan pada 9 hingga 12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak. Adapun dengan margin of error survei adalah 2,9 persen. {rmol}