Sebuah video yang menunjukkan benda seperti meteor jatuh ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter.
Dalam keterangan video, disebutkan bahwa meteor yang jatuh tersebut berada di tiga tempat, yakni Surabaya, Madura dan juga Papua.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) buka suara.
Dikutip dari Tribunnews.com, selain beredar luas di media sosial, video soal jatuhnya meteor tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @asliSuroboyo, Jumat (8/5/2020).
Video tersebut telah beredar di grup WhatsApp dan diklaim sebagai meteor yang jatuh di daerah Sidosermo, Surabaya.
Namun saat dikonfirmasi, Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin memberikan klarifikasinya. Menurut Thomas, kabar adanya meteor jatuh di Surabaya adalah hoaks atau kabar bohong.
Menurut Thomas, benda yang jatuh tersebut bukanlah meteor melainkan sampah antariksa. “Itu bekas roket yang masuk atmosfer lalu terbakar dan pecah,” jelas Thomas.
Thomas juga mengklafirikasi bahwa kejadian yang viral di media sosial tersebut terjadi di luar negeri, bukan di Indonesia. “Bukan, itu di luar Indonesia,” kata Thomas. {tribun}
