Sudah Tahu Bakal Ada Reshuffle, PKS: Lihat Saja Satu Dua Bulan Ini

Rencana penerapan New Normal di tengah pandemi corona atau Covid-19 mewacanakan reshuffle kabinet Presiden Jokowi.

Pasalnya, kondisi new normal dianggap memerlukan orang-orang yang handal agar kebijakan itu bisa berjalan sesuai rencana.

Di sisi lain, sejumlah nama menteri dinilai kedodoran di tengah wabah virus asal Kota Wuhan itu. Bahkan, ada juga beberapa menteri yang dianggap kerap mengeluarkan kebijakan plin-plan dan membingungkan masyarakat.

Selain itu, kebijakan yang dibuat juga tumpang tindih dengan kebijakan lain dalam penanganan Covid-19.

Kabar perombakan Kabinet Indonesia Maju itu juga dibenarkan politisi Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Nasir Djamil. Anak buah Sohibul Iman ini mengaku, dirinya sudah mendapat kabar terkait rencana kocok ulang para manteri.

Terlebih, tak sedikit pihak yang mendesak orang nomor satu itu merombak sejumlah nama yang dianggap pantas untuk dicopot. “Saya dengar-dengar memang (akan ada reshuffle),” ujarnya kepada RMOL, Jumat (29/5/2020).

Nasir menyebut, dari kabar yang ia dapat itu, reshuffle kabinet akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat ini.

“Katanya sih dalam sebulan-dua bulan ada reshuffle kabinet. Saya dengar begitu. Ada memang (kabar reshuffle),” sambungnya.

Jika kabar yang ia dapat itu benar adanya, Nasir menilai ini adalah waktu yang tepat bagi Jokowi untuk melalukan evaluasi para pembantunya.

Hal itu untuk menyaring para menteri yang kebijakannya dianggap kontroversial. “Presiden bisa evaluasi saja, mana menterinya yang kontroversial, yang sering membingungkan masyarakat dan sebagainya. Jadi bisa nilai,” pungkasnya. {pojoksatu}