AMPG: Metode Belajar Tergantung Kondisi Daerah Masing-Masing

Tanggal 13 Juli adalah tahun pelajaran baru, tapi bukan berarti sekolah dengan tatap muka langsung. Ketua Bidang OKK Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG), Donny Isman menerangkan bahwa Metode belajar tergantung perkembangan kondisi daerah masing-masing.

“Metode belajar tergantung perkembangan kondisi daerah masing-masing, itulah ajuran pemerintah. Tidak benar bilamana Mendikbud mengijinkan sekolah-sekolah di tahun pelajaran baru ini dibebaskan untuk dinormalkan,” paparnya dalam rilis kepada Golkarpedia, senin (1/6/2020).

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 ini mengajak seluruh sekolah yang berada di Indonesia mentaati ketetapan Pemerintah.

“Kami pun menghimbau seluruh sekolah yang berada di indonesia untuk bisa mentaati apa yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah,”. ungkapnya.

Pemerintah pun harus memberikan metode belajar mengajar melalui digital sebagai salah satu solusinya.

“Tetapi ada hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah khususnya mendikbud, bahwa metode belajar mengajarnya seperti apa? Yang sudah pasti metode belajar mengajar melalui digital menjadi solusinya,” tutur Donny.

Menurut Donny, masih banyak kekurangan dalam hal fasilitas dan ketersedian perangkat teknologi di setiap daerah, khususnya di pedalaman dan perbatasan.

“Bagaimana dengan sekolah-sekolah di daerah pedalaman, desa terpencil yang tidak bisa terjangkau jaringan internet dan alat pendukung lainnya. Ada baiknya mendikbud segera mencari solusi agar anak anak bangsa bisa segera menjalankan tahun pelajaran 13 Juli 2020 mendatang,” pungkas Donny Isman.