Di tengah sepinya penerbangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati membuka bisnis foto prewedding.
Banyak foto prewedding yang berseliweran. Vice President Corporate Secretary Public Comunication PT BIJB, Handika Suryo Syaiful, tak membantah adanya lini usaha tersebut.
“Kalau nanti ke Kertajati kabar-kabarin ya, barangkali mau nyoba foto-foto prewedding juga,” kata Handika sambil tertawa ringan seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa layanan prewedding di Bandara Kertajati bukan barang baru. Bahkan, ternyata layanan itu sudah ditetapkan sejak Bandara Kertajati berdiri.
“Itu cuma salah satu layanan komersil kita yang sudah ada sejak dulu. Konsepnya sih tetap ada di public area bandara dan tetap menjaga standar security dan safety di bandara sesuai dengan prosedur yang berlaku,” bebernya.
Ia menilai, layanan ini bukan hal yang aneh dalam penyelenggaraan bandara. Dikatakan, sejumlah bandara lain juga ada yang menyediakan layanan serupa.
“Sebenarnya untuk layanan foto atau video di bandara itu sudah umum juga di bandara-bandara lainnya. Sebagai bagian promosi bandara. Untuk bisnis utama tentu tetap di penerbangan. Ini hanya pendukung saja,” ucapnya.
Lantas, apakah bisnis prewedding di Kertajati lebih laris ketimbang operasional penebangan? Ia menyebutkan bahwa sejauh ini memang masyarakat banyak berminat mengabadikan momen jelang pernikahan di bandara itu.
“Yang minat ada saja, meski nggak selalu ya. Karena ini hanya stimulan pendukung saja. Kita tetap fokus untuk meningkatkan bangkitan penumpangnya.”
“Jangka waktu dekat ini kita lagi fokus untuk bisa berangkatkan kembali umroh dari BIJB selain juga penerbangan kargonya,” tandasnya. {detik}
