Akhiri MotoGP 2020 Dengan Buruk, Pembalap Asal Prancis Quartararo Kecewa

Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, mengaku kecewa dengan performa yang ia tunjukkan pada akhir musim 2020. Meski mengawali MotoGP 2020 dengan sangat baik, tetapi Quartararo tampil memble di akhir musim.

Jika berkaca pada awal musim, Quartararo benar-benar tampil meyakinkan. Dua kemenangan beruntun yang ia raih di MotoGP Spanyol dan Andalusia membuat nama pembalap Tim Petronas Yamaha itu difavoritkan menjadi juara dunia.

Akan tetapi, harapan besar yang ada di pundaknya menjadi sirna ketika memasuki pertengahan hingga akhir musim. Sempat beberapa pekan selalu tampil sebagai pemimpin, Quartararo pun mengakhiri MotoGP 2020 dengan finis di urutan kedelapan.

Tentu saja kekecewaan dimiliki Quartararo yang merasa heran dengan performa buruknya, terutama di enam seri terakhir. Bahkan performa buruknya terjadi setelah Quartararo memenangi balapan di MotoGP Catalunya 2020.

Meski begitu, di satu sisi Quartararo memiliki rasa syukur. Setidaknya pemain berusia 21 tahun itu sudah mencicipi rasanya memenangi balapan, bahkan sebanyak tiga kali pada musim ini.

“Ketika Anda menyelesaikan enam balapan terakhir dengan sangat buruk, sulit untuk mengatakan saya senang dengan musim ini,” ungkap Quartararo, mengutip dari Crash, Minggu (29/11/2020).

“Tetapi, saya dapat mengatakan bahwa ini akan menjadi musim yang diingat, karena itu memberi saya tiga kemenangan,” tambah rekan setim Franco Morbidelli tersebut.

“Beberapa pembalap tidak pernah menang di MotoGP dan saya sudah mengantongi tiga kemenangan. Jadi saya pikir melihat kembali ini sangat positif,” sambungnya.

“Dalam beberapa hal, ini musim yang hebat, tetapi sayangnya, bukan akhir yang bagus. Jadi agak sedih,” lanjutnya.

“Sangat menyedihkan, kami memiliki kesempatan untuk finis, saya pikir antara lima hingga delapan. Saya ingin melakukan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. {okezone}