Pembalap Formula One (F1) asal Spanyol, Carlos Sainz Jr, mengaku tak khawatir soal performa dirinya pada musim depan. Sebab, mulai saat ini, Carlos Sainz bergabung dengan Ferrari di F1 2020.
Sainz ditunjuk oleh Ferrari menjadi pembalap musim depan untuk menggantikan posisi Sebastian Vettel. Awalnya, tentu itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena pemalap berusia 26 tahun tersebut akan bergabung dengan salah satu tim kawakan di F1.
Akan tetapi, pada musim ini performa Ferrari mengalami penurunan drastis. Mereka seakan tidak bisa bersaing dengan tim papan atas, bahkan sering kesulitan menembus posisi lima besar di setiap seri balapan.
Situasi ini membuat Vettel dan Charles Leclerc sempat diremehkan pada musim ini. Bahkan kepergian Vettel telah menjadi pertanda bahwa tim asal Italia itu sudah mengalami penurunan secara masif di persaingan balapan F1.
Namun, Sainz mencoba mengelaknya dan memiliki keyakinan bahwa Ferrari akan menemui kebangkitan. Ia tidak percaya bahwa kepergian Vettel menjadi pertanda performa buruk Ferrari di masa yang akan datang.
“Ferrari bukanlah tim yang memakan dan melahap pembalapnya,” ungkap Sainz, mengutip dari Autosport, Senin (28/12/2020).
“Jika Anda melihat karier Vettel, pembalap mana yang tidak ingin menghabiskan lima tahun di Ferrari sepertinya?,” tambahnya.
“Lama saya berada di tim adalah dua tahun, jadi jika Ferrari adalah tim yang melahap pembalap, apa itu Renault, Toro Rosso, dan yang lainnya?,” lanjutnya.
“Alonso juga menghabiskan lima tahun di Ferrari. Itu tidak terlihat seperti tim yang melahap pembalap, tetapi berputar,” sambungnya.
“Tentu saja saya ingin memiliki musim di Ferrari, menciptakan lingkungan yang mirip (dengan McLaren) di sana. Saya sudah memiliki pengalaman dalam membuat tim kerja, dan saya berharap saya memiliki tim yang setara, serupa atau lebih baik dari yang saya miliki di sana,” pungkasnya. {okezone}
