3 Pebulutangkis Indonesia Calon Kuat Juara Swiss Open 2021

Berikut ini adalah 3 pebulutangkis Indonesia yang bisa menjadi calon kuat juara Swiss Open 2021.

Turnamen bulutangkis bergengsi, Swiss Open 2021 tak terasa telah memasuki hari ketiganya. Dengan kata lain, turnamen Swiss Open 2021 bakal memainkan pertandingan seru pada babak 16 besar hari ini.

Wakil Indonesia sendiri sudah banyak yang bertumbangan dalam 2 hari terakhir penyelenggaraan Swiss Open 2021. Sebut saja Hafiz Faizal/Gloria Widjaja hingga Ruselli Hartawan yang sudah harus mengepak koper lebih cepat dari kawan-kawannya.

Meski begitu, masih ada 4 putra-putri harapan bangsa yang bertahan hingga babak 16 besar Swiss Open 2021. Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Shesar Hiren Rhustavito, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas.

2 dari sektor ganda putra, 1 di tunggal putra dan sisanya dari ganda campuran. Dengan 4 wakil yang tersisa, tentu semangat untuk meraih prestasi tertinggi di Swiss Open 2021 tidak boleh padam.

Apalagi, dari 4 wakil tersebut, setidaknya ada 3 pebulutangkis Indonesia yang punya peluang besar bisa berbicara banyak di ajang Swiss Open 2021. Bukan tidak mungkin, ketiga pebulutangkis Indonesia berikut ini, dikategorikan sebagai calon kuat juara Swiss Open 2021.

Shesar Hiren Rhustavito

Pertama, dari nomor tunggal putra, kita punya pemuda harapan bangsa dalam diri Shesar Hiren. Sebagai unggulan ketujuh turnamen, Shesar Hiren sebenarnya memang sudah dipandang menjadi salah satu kekuatan dan calon kuat juara turnamen Swiss Open 2021.

Setidaknya untuk babak 16 besar hari ini, Shesar Hiren seharusnya bisa melewatinya dengan kemenangan mengingat lawannya hanya Brian Yang dari Kanada. Hambatan terbesar Shesar Hiren sebetulnya bakal datang ketika memasuki babak 8 besar.

Soalnya Shesar Hiren bakal dihadang oleh Viktor Axelsen yang merupakan unggulan pertama. Memang dari segala sisi, Shesar Hiren pasti akan menjadi underdog, tapi perlu diingat kalau ia baru duel sekali dengan Viktor Axelsen sekali saja pada 2020 lalu.

Dengan kata lain, ada kemungkinan Viktor Axelsen sebenarnya belum mengenal betul akan kekuatan Shesar Hiren dan itu sebuah keuntungan. Jika Axelsen bisa dilewati, peluang untuk juara Swiss Open 2021 terbuka lebar karena praktis hanya Lee Zii Jia dan Rasmus Gemke saja saingan Shesar.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin

Selanjutnya, ada ganda putra masa depan Indonesia, Leo/Daniel yang sering dianggap punya potensi sangat besar untuk bersinar. Leo/Daniel berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan wakil Prancis, Eloi Adam/Julien Maio.

Sayang di babak 16 besar, Leo/Daniel akan dihadang oleh unggulan kedelapan asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Dari rekor pertemuan, kedua pasangan belum pernah bertemu, itu artinya kekuatan Leo/Daniel masih misterius bagi Ben/Sean.

Dengan kata lain, peluang untuk meraih kemenangan pun cukup lebar karena Leo/Daniel bisa tampil mengejutkan pasangan Inggris itu. masalah besar akan datang pada Leo/Daniel di babak selanjutnya karena kemungkinan besar, unggulan perdana, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan menghadang.

Satu fakta mengejutkan dari rekor pertemuan kedua pasangan ini adalah, Aaron/Soh baru sekali bertemu dengan Leo/Daniel, mereka memang menang tapi butuh sampai rubber game. Itu artinya, Leo/Daniel kualitasnya tak jauh-jauh amat dari unggulan pertama turnamen.

Peluang untuk mengalahkan Aaron/Soh pun terbuka lebar, jika bisa lewati unggulan pertama, kepercayaan diri untuk jadi juara Swiss Open bakal terbuka lebar. Jangan lupa, ganda putra adalah sektor andalan Indonesia selama ini.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan

Terakhir, meski peluangnya kecil, tapi kita boleh berharap pada Pramudya/Yeremia untuk berbicara banyak di Swiss Open 2021. Sial memang bagi Pramudya/Yeremia yang akan langsung dihadang unggulan kedua turnamen, Satwiksairaj/Chirag pada babak 16 besar.

Namun karena Pramudya/Yeremia selama ini kekuatannya tidak terlalu terekspos, membuat Satwiksairaj/Chirag jadi buta dengan kekuatan ganda putra Indonesia itu. Dengan tangan dingin Aryono Miranat sebagai pelatih, Pramudya/Yeremia punya potensi besar di Swiss Open 2021. {indosport}