Beredar video mesum di sebuah hotel di Bogor. Video itu merekam adegan mulai dari sang wanita memesan kamar di lobby hotel hingga masuk ke kamar.
Video mesum itu berdurasi 3 menit 18 detik. Dalam video terlihat jelas nama hotelnya. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas mengatakan pihaknya masih mengecek kebenaran video mesum tersebut. “Kita masih cek dulu,” kata AKP Handreas kepada TribunnewsBogor.com.
Berikut fakta dari tersebarnya video tersebut.
1. Pemeran Wanita
Pemeran wanita di video mesum Bogor ini tak terlihat jelas. Pasalnya wajah pemeran wanita disensor. Hanya tampak pemeran wanita awalnya mengenakan baju merah dipadu jaket jins.
Rambut pemeran wanita di video mesum Bogor ini terlihat pendek sebahu. Saat adegan di kamar pun, pemeran wanita terlihat mengenakan kacamata hitam.
2. Ada di Situs Dewas
Video mesum Bogor ini diposting sebuah akun berinisial FA di situs dewasa. Akun FA juga memiliki tanda ceklis biru di situs tersebut.
3. Tak hanya di Bogor
Selain video di sebuah hotel di Bogor, akun tersebut juga mengunggah video adegan mesum di tempat-tempat lain. Mulai dari judul dan lain-lainnya selalu menggunakan Bahasa Indonesia.
Bahkan akun tersebut juga menyediakan tontonan video khusus yang berbayar mulai dari harga 1 dolar sampai 3 dolar per video.
4. Ditangani Polda Jabar
Kapolres Bogor AKBP Harus membenarkan terkait beredarnya video pasangan mesum diduga di sebuah hotel di wilayah Bogor ini. Namun, perkara tersebut ditangani pihak Polda Jawa Barat.
“Sudah ditangani Polda (Jabar),” kata AKBP Harun saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/3/2021).
5. Polda Jabar Turunkan Tim Cyber
Aparat kepolisian Polda Jabar bakal menurunkan ti Cybernya untuk mengungkap kasus video mesum tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi terkait adanya video tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengecekan mengenai kebenaran video itu. “Kita akan cek,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (17/3/2021).
Erdi mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan unit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar terkait munculnya video tersebut. “Kita akan koordinasi dengan Ditreskrimsus,” katanya. {tribun}
