News  

Sindir Menkeu Sri Mulyani, Said Didu: Dulu Himbau Rajin Menabung, Kini Ajak Rajin Ngutang

Muhammad Said Didu member kritik kepada menteri keuangan Sri Mulyani. Kritikan yang disampaikan Said Didu tersebut berkaitan dengan imbauan Menkeu Sri Mulyani agar warga Indonesia tidak ragu untuk utang ke Bank.

Hal tersebut Said Didu sampaikan melalui cuitan di akun Twitter @msaid_didu, milik pribadinya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

“Ibu Menkeu yang terhormat, mengimbau rakyat agar menambah utang ke Bank di tengah-tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh rakyat,” tulis Said Didu.

Said Didu kemudian menganalogikan imbauan Sri Mulyani dengan petani yang petani menanam padi. “Itu sama dengan menyuruh petani menanam padi di padang pasir,” ujar Said Didu.

Said Didu kemudian menyindir imbauan antara rajin menabung pada anak-anak dan imbauan saat ini untuk rajin utang.

“Dulu imbauan ke anak-anak agar rajin menabung, sekarang imbauannya agar rajin ngutang,” sindir Said Didu.

Sebelumnya dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Sri Mulyani berharap kredit dapat lebih bisa disalurkan pada 2021.

“Kami sekarang fokus untuk bagaimana mengalirkan kredit itu melalui berbagai program-program penjaminan, sehingga Bank tidak ragu untuk memberikan jaminan dan perusahaan juga tidak ragu untuk meminjam,” ujar Sri Mulyani.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Sri Mulyani, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga menjadi 3,5 persen.

Suku bunga tersebut merupakan suku terendah sepanjang sejarah Indonesia. Meski suku bunga terendah, namun hal tersebut belum mampu mendorong pertumbuhan kredit.

“Pak Gubernur BI sudah menurunkan suku bunga terendah dalam sejarah Republik Indonesia, inflasi kita rendah, likuiditas besar, kredit belum mengalir sementara beberapa hal sudah dilakukan relaksasi,” tutup Sri Mulyani. {pikiranrakyat}