News  

Duh! Hasil Tes GeNose Bisa Positif Usai Makan Jengkol, Ini Penjelasannya

Sejumlah calon penumpang di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) positif Corona usai tes GeNose gara-gara mengkonsumsi makanan tertentu menjadi perhatian.

Ada enam orang calon penumpang yang mengalami kejadian serupa usai tes GeNose. Mereka kemudian dites kembali dengan menggunakan Swab Antigen dan hasilnya negatif.

Para penumpang diduga sebelum melaksanakan tes GeNose mengkonsumsi seperti durian, kopi, jengkol, petai, kopi, bawang dan bahkan rokok.

Profesor fisika, Kuwat Triyana di diskusi online mengatakan, ada kemungkinan bau jengkol membuat pemeriksaan tidak akurat.

“Satu jam atau terpaksanya itu 30 menit sebelum dites itu jangan makan makanan yang aromanya itu keras. Seperti misalnya jengkol, pete, durian, kopi, ngerokok,” kata Kuwat dikutip dari Batamnews.co.id–jaringan Suara.com.

“Orang-orang yang melanggar aturan itu, nggak jujur, biasanya ketemunya positif. Bukan negatif, positif. Ini menarik menurut saya, biar orang nggak main-main,” sambung profesor yang juga ketua tim pengembang GeNose.

GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 yang belakangan ini banyak dibicarakan. Tidak seperti tes pada umumnya yang mendeteksi antibodi dalam darah atau material virus dalam sampel lendir pernapasan, alat ini mendeteksi volatile organic compound (VOC) dalam napas pasien dengan sensor tertentu.

“Dengan sensor tersebut dengan pendekatan Artificial Intelligence (AI) akan dideteksi partikel atau VOC (Volatile Organic Compound) yang dikeluarkan spesifik oleh pengidap covid-19,” kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, Senin (28/12/2020).

Ditegaskan, alat yang cukup praktis dan nyaman digunakan ini berfungsi untuk screening. Meski telah mendapat izin edar dari kemenkes, GeNose juga masih akan menjalani uji validasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. {SUARA}