Dave Laksono, Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Golkar mendorong penyelidikan yang mendalam mengenai insiden tank yang terguling sehingga menewaskan dua orang di Purworejo, Jawa Tengah.
Korban meninggal dalam kejadian mengenaskan itu adalah anggota TNI Pratu Randi Suryadi dan Kepala Paud Ananda Iswandari. Dalam kegiatan outbound di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo itu ada sebanyak tiga unit tank dari Batalyon Infanteri Mekanis 412 Divisi Infanteri 2/Kostrad yang dikerahkan.
Kendaraan lapis baja tersebut kemudian mengangkut anak-anak Paud dan TK menyusuri sungai. Waktu Tank pertama dan ketiga berhasil berjalan tanpa ada hambatan. Tapi nasib nahas, tank yang kedua yang didalamny terdapat lima anggota TNI dan 17 penumpang terdiri 16 siswa serta satu guru itu, terperosok sehingga tank tersebut tenggelam.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya korban tersebut. Harus ada penyelidikan kenapa sampai tank tersebut bisa terbalik dan menewaskan korban prajurit dan sipil,” ujar Dave, Minggu (11/3/2018).
Dave Laksono juga sempat mempertanyakan, tentang kondisi tank sewaktu terjadinya kejadian nahas itu, apakah kendaraan lapis baja itu layak atau tidak untuk dioperasikan. Ataukah pengendara tidak memahami seluruh operasional tank?
Selain itu masih menurut Dave Laksono, sudah sepantasnya dilakukan peremajakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) di negara kita. Namun memang Dave mengakui hal itu masih terganjang dengan APBN yang belum mencukupi. “Memang sudah kebutuhan utama untuk meremajakan alutsista kita. Namun kekuatan APBN masih blum bisa menutup kebutuhan tersebut,” pungkasnya.
