News  

Kasus Semua Varian COVID-19 Dunia Kumpul, Epidemiolog UI: DKI Jakarta Bakal Kewalahan!

Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) Pandu Riono menyatakan tidak heran DKI Jakarta bakal kewalahan dengan lonjakan Covid-19. Pasalnya, semua varian Covid-19 dari seluruh dunia sudah ada di Jakarta, termasuk yang ganas.

“Jakarta sekarang yang luar biasa tinggi kasusnya karena varian ngumpul. Semua varian ada, mau Alpha, Delta dan lainnya. Dan tidak heran sekarang kewalahan Jakarta,” ujar Pandu Riono seperti dikutip dalam wawancara Blak-blakan detikcom.

Menurut Pandu, asal muasal makin meroketnya kasus Covid-19 di Jakarta, karena pemerintah terlambat mengatasi lonjakan kasus di sejumlah daerah, seperti Kudus Jawa Tengah dan Bangkalan Madura.

“Setelah 2 minggu (pasca mudik Lebaran) belum ada kenaikan yang cukup drastis walaupun sudah ada kasus di Kudus,Bangkalan dan sebagainya. Dianggap ah itu kecil, padahal sumber penularan berikutnya karena kejadian di Kudus tidak diatasi, Bangkalan juga sampai sekarang masih menjadi masalah,” jelas Pandu.

“Dan ketika itulah saya berpikir ini kok nggak ada yang peduli sih nggak ada yang mengerti, ini sih bukan herd immunity, ini herd stupidity, karena kebodohan kita, maunya herd immunity yang didapat herd stupidity,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan per 13 Juni lalu, varian Corona Alpha tercatat 24 kasus, varian Corona beta 4 kasus, dan varian Corona Delta menurut laporan Balitbangkes terbaru sudah mencapai 57 kasus.

Kemarin, kasus Covid-19 di Jakarta memecahkan rekor kasus harian tertinggi di mana tercatat ada 7.505 orang yang terpapar covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Kamis (24/6/2021) hingga pukul 12.00 WIB, dari pertambahan tersebut, total kasus covid-19 di DKI Jakarta hingga saat ini menjadi 494.462.

Selanjutnya, pertambahan kasus sembuh di Jakarta bertambah 2.438 menjadi 445.450. Adapun kasus kematian di Jakarta juga masih terus bertambah 50 menjadi 7.998. {cnbc}