PBSI Siap Pertahankan Tradisi Emas Bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, berharap Indonesia bisa meneruskan tradisi membawa pulang medali emas dari ajang Olimpiade Tokyo 2020. Ia percaya sektor ganda putra dan ganda campuran bisa mewujudkan itu semua.

Seperti yang diketahui, pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 para atlet bulu tangkis Indonesia akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia sendiri mengirimkan total tujuh wakil atau 11 atlet untuk berlaga di pesta olahraga multievent tersebut.

Dari tujuh wakil yang dikirimkan, beban tentunya paling berat dirasakan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti karena mereka yang diharapkan bisa membawa pulang medali emas.

Rionny sendiri menyadari beban dirasakan oleh para atlet ganda putra dan ganda campuran. Itu semua tentu demi bisa melanjutkan tradisi medali emas yang biasanya diberikan cabor bulu tangkis kepada Indonesia di Olimpiade.

Meski harapan paling besar jatuh kepada ganda putra dan ganda campuran, Rionny tetap memastikan tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri tetap bisa bersinar dan membawa pulang medali.

Intinya Rionny mau pada Olimpiade kali ini, cabor bulu tangkis bisa mengirimkan sebanyak mungkin medali untuk Indonesia.

“Beban kami memang berat, tapi mudah-mudahan kami bisa mempertahankan tradisi emas Olimpiade untuk Indonesia. Ganda putra dan ganda campuran yang kami targetkan semoga mereka bisa maksimal,” ujar Rionny, seperti laporan yang diterima MNC Portal Indonesia dari PBSI, Selasa (6/7/2021).

“Untuk tunggal putra dan ganda putri juga saya rasa mereka berpeluang mendapat medali dan sebisa mungkin harus dapat medali. Lalu tunggal putri yang saya pegang sendiri, bisa membuat kejutan. Gregoria saya harap bisa menyumbang medali. Itu cita-cita kami,” tambah Rionny.

Untuk saat ini, persiapan masih terus dilakukan meski tim bulu tangkis Indonesia akan berangkat terlebih dahulu ke Jepang.

Jonatan Christie dan kawan-kawan direncanakan berangkat ke Prefektur Kumamoto di Jepang pada Kamis 8 Juli 2021 pukul 23.15 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Tim bulu tangkis Indonesia memang memiliki keuntungan lantaran bisa tiba di Jepang terlebih dahulu ketimbang atlet dari cabang olahraga (cabor) lainnya. Rionny pun mengatakan keuntungan itu akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bisa beradatasi dengan keadaan di Tokyo, Jepang.

Total tim bulutangkis Indonesia mengirim tujuh wakil atau 11 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri).

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran). {okezone}