Partai Golkar sudah mulai mensosialisasikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, semestinya politik pencitraan direm dulu selama pandemi Covid-19.
Sebagai Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga sebaiknya fokus menangani Covid-19.
“Namun mestinya pergerakan sosialisasi tersebut direm dulu. Ya, direm dulu. Karena rakyat Indonesia sedang kena wabah Covid-19 yang dari hari ke hari makin trengginas dan mengganas. Fokus tolong rakyat dulu. Fokus tangani Covid-19,” katanya kepada wartawan, Kamis (22/7).
Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menilai wajar sudah ada yang mulai membangun pencitraan demi Pilpres. Partai yang ingin tokohnya menjadi calon presiden 2024 sudah bergerak di tahun ini.
“Semua figur yang ingin menjadi capres, sudah jalan dalam membangun pencitraan. Entah secara personal maupun melalui kader-kader partainya. Semua sudah bergerak,” jelasnya
Hanya saja, Ujang mengingatkan perlu juga menyesuaikan dengan kondisi hari ini. Covid-19 belum bisa terkendali bahkan kasus harian masih cukup tinggi.
“Jika Covid-19 nya sudah bisa ditangani dan dikendalikan dengan baik. Baru bisa sosialisasi lagi tentang pencapresan,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Mohammad Taufiq, menyatakan bahwa seluruh kader Golkar diminta mulai menyosialisasikan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Dia pribadi siapkan arahan tersebut.
“Sebagai kader partai, saya akan ikut terus berjuang dan berupaya untuk memenangkan Airlangga di Pilpres 2024. Kerja keras dari semua pihak sangat diperlukan,” kata Taufiq dalam keterangan tertulis di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (21/7).
Taufiq menegaskan, sebagai ketua DPD II Partai Golkar, berbagai cara telah dilakukan untuk lebih memperkenalkan sosok Airlangga yang juga ketua umum Partai Golkar kepada masyarakat Pangandaran. {merdeka}
