Rencana Politik Mahyudin, Maju Jadi Senator DPD

Mahyudin MPR Fahri Hamzah

Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin membuat keputusan politik yang mengejutkan. Mahyudin memutuskan takkan menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar pada Pemilu 2019.

Mantan bupati Kutai Timur itu berencana maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keputusan Mahyudin itu terungkap lewat pesan singkatnya yang viral beredar di banyak grup WhatsApp (WA).

Menurut Wakil Ketua MPR ini, keputusan tersebut diambil setelah melalui perenungan yang cukup panjang. Karena, memutuskan arah karir politik ke depan bukanlah hal yang bisa diputuskan tiba-tiba.

Suami dari anggota DPR, Agati Sulie ini menegaskan, dirinya takkan meninggalkan Partai Golkar meski pada Pemilu 2019 bakal maju sebagai calon senator dari Kalimantan Timur. Hanya saja, dia akan meminta izin kepada senior-seniornya di Partai Golkar terlebih dahulu.

“Rencananya seperti itu (menjadi calon anggota DPD, red). Tapi saya mau minta izin dulu kepada senior-senior seperti Pak ARB (Aburizal Bakrie), Pak Akbar Tanjung, Pak JK (Jusuf Kalla, red) dan Pak Agung Laksono,” kata Mahyudin, Jumat (30/3) sore.

Politikus muda yang telah meniti karir di Partai Golkar selama 20 tahun dari tingkat pengurus kecamatan itu mengakui keputusannya untuk maju sebagai calon senator ada kaitannya dengan rumor bakal digesernya posisi sebagai wakil ketua MPR. “Salah satunya,” tegas Mahyudin.

Kendati demikian ia menegaskan, dirinya akan menghabiskan masa jabatan sebagai wakil ketua MPR sebelum memutuskan maju sebagai calon anggota DPD lewat jalur perseorangan. “Itu sudah saya sampaikan di poin satu,” katanya.

Apakah Mahyudin mengincar posisi ketua DPD periode 2019-2024? “Belum ada target ke sana, tapi saya akan tetap memperjuangkan cita-cita dan aspirasi masyarakat yang memilih saya, khususnya masyarakat Kaltim,” pungkasnya.