Ardy B Wiranata, Si Raja Indonesia Open Yang Rekornya Belum Terpecahkan Hingga Kini

ARDY Bernardus Wiranata adalah salah satu talenta bulu tangkis terbaik Indonesia yang namanya berkibar pada era 1990-an. Salah satu prestasi tertinggi Ardy adalah menjadi juara Indonesia Open sebanyak enam kali yang menjadi rekor hingga sekarang.

Indonesia Open telah digelar sejak 1982 dan dikenal sebagai salah satu turnamen bulu tangkis paling prestisius di dunia. Indonesia Open masuk dalam kategori BWF World Tour Super 1000, seperti All England dan China Open.

Ardy meraih gelar Indonesia Open pertamanya pada 1990. Di final, jebolan PB Djarum itu mengalahkan kompatriotnya, Eddy Kurniawan, dalam dua gim langsung dengan skor 15-10 dan 15-5.

Ardy mengulang kesuksesannya pada Indonesia Open 1991. Gelar didapatkan Ardy setelah berjuang keras untuk mengalahkan tunggal putra Indonesia lainnya, Joko Supriyanto, dengan skor 15-7, 6-15, dan 15-9.

Dia pun mencetak sejarah dengan menjadi tunggal putra pertama yang juara Indoensia Open tiga kali beruntun pada 1992. Kembali melawan Joko Supriyanto di final, Ardy kali ini menang dalam dua gim langsung dengan skor 15-9 dan 15-8.

Ardy gagal menjuarai Indoensia Open pada 1993, tetapi gelar itu kembali kepadanya setahun berselang. Ardy menggenapi gelar Indonesia Open koleksinya menjadi enam dengan menjadi yang terbaik pada 1995 dan 1997. Setahun berselang, Ardy memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis.

Jejak Ardy di Indonesia Open diikuti oleh legenda bulu tangkis Tanah Air lainnya, yaitu Taufik Hidayat. Gelar Indonesia Open pertama Taufik diraih pada 1999 dan dia mampu mempertahankan gelar itu pada edisi berikutnya.

Sempat gagal pada 2001, Taufik mampu meraih tiga gelar Indonesia Open secara beruntun pada 2002-2004. Gelar Indonesia Open keenam Taufik diraihnya pada 2006.

Setelah Taufik, giliran legenda bulu tangkis Malaysia, lee Chong Wei, yang merajai Indonesia Open. Pada 2007, Chong Wei meraih gelar Indonesia Open pertamanya.

Namun, Chong Wei gagal mempertahankan gelar Indonesia Open setahun berselang karena kalah dari tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro. Kegagalan itu dibayar tuntas Chong Wei dengan meraih gelar Indonesia Open tiga kali beruntun pada 2009-2011.

Chong Wei pun mengikuti jejak Ardy dan Taufik yang menjuarai Indonesia Open tiga kali beruntun. Lalu, dua gelar Indonesia Open terakhir Chong Wei diraih pada 2013 dan 2016.

Dengan demikian, ada tiga tunggal putra dengan koleksi gelar Indonesia Open terbanyak, yaitu Ardy, Taufik, dan Chong Wei. Ardy sebagai orang pertama yang melakukannya patut berbangga karena rekornya hanya bisa disamai, tetapi tidak dipecahkan oleh siapa pun hingga sekarang. {okezone}