Sejarah Lengkap Piala Sudirman, Nama Kejuaraan Yang Terinspirasi Bapak Bulutangkis Indonesia

Piala Sudirman merupakan salah satu kejuaran bergengsi olahraga tepok bulu. Nama Kejuaraan ini menggunakan sistem beregu yang mempertandingkan seluruh sektor mulai dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan terakhir ganda campuran yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

Piala Sudirman diambil dari nama tokoh salah satu tokoh legenda bulu tangkis asal Indonesia, yaitu Dick Sudirman. Dia juga dijuluki sebagai bapak bulu tangkis Indonesia.

Dick Sudirman merupakan sosok pendiri organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai PBSI. Kejuaraan Piala Sudirman hingga kini masih eksis dan masih bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia khususnya para pencinta bulu tangkis.

Ajang Piala Sudirman tidak seperti pertandingan bulu tangkis pada umumnya yang memperebutkan hadiah uang dan medali. Akan tetapi, Piala Sudirman dilaksanakan untuk membela Negara dan memperoleh poin peringkat BWF.

Piala Sudirman sendiri dirancang oleh salah satu seniman asal Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung bernama Rusnadi. Pada bagian atas Piala Sudirman terlihat berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu ikon sejarah Indonesia.

Pada bagian badan Piala Sudirman dibentuk menyerupai kok yang dilapisi emas 22 karat dengan berat 600 gram dan memiliki tinggi sekitar 80 cm. pembuatan Piala Sudirman telah menelan biaya sekitar 15 ribu Dollar AS atau sekitar Rp27 juta saat itu.

Perhelatan Piala Sudirman pertama kali dilaksanakan pada 24-29 Mei tahun 1989 di Indonesia tepatnya di Istora Senayan, Jakarta. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil menjuarai pertandingan untuk pertama kalinya usai menaklukan Korea Selatan.

Saat ini, rekor kemenangan kejuaraan Piala Sudirman dipegang oleh Negara China dan Korea Selatan berada di nomor dua. China berhasil sebagai Negara yang sering langganan juara Piala Sudirman sebanyak 11 kali yaitu pada tahun 1995,1997, 1999, 2001, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, dan terakhir 2019.

Sedangkan Korea Selatan berhasil menjuarai Piala Sudirman sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1991, 1993, 2003, dan 2017. Dan Indonesia hanya berhasil menjuarai sebanyak satu kali pada tahun 1989.

Tahun ini, Piala Sudirman rencananya dijadwalkan akan berlangsung pada 26 September hingga 3 Oktiber di Vantaa, Finlandia.

Awalnya, Kejuaraan Piala Sudirman akan dihelat pada tahun 2020, namun karena wabah pandemi Covid-19, BWF akhirnya memutuskan untuk memundurkan pertandingan ke tahun 2021.

Pertandingan terakhir Piala Sudirman 2019 berlangsung di Nanjing, China. Tuan rumah berhasil keluar sebagai juara untuk ke 11 kali usai menumbangkan Jepang di babak final. Dengan penentuan Shi Yuqi melawan Kento Momota dalam tiga set. {okezone}