Airlangga Sebut Elektabilitasnya Naik Berkat Pasang Billboard

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menyebut bahwa elektabilitas Partai Gokar dan dirinya naik. Salah satu penyebabnya karena pemasangan billboard atau baliho yang masif di daerah-darah.

“Alhamdulillah, tren elektabilitas Partai Golkar terus mengalami peningkatan yang signifikan. Demikian pula dengan calon Presiden (Airlangga) dari Partai Golkar, tingkat popularitas dan elektabilitasnya sudah menujukan tren kenaikan,” kata Airlangga, Sabtu (23/10/2021).

“Hal ini tentu berkat kerja keras seluruh kader Partai Golkar yang telah bekerja mensosialisasikan gambar Ketua Umum Partai Golkar melalui pemasangan billboard dan media luar lainnya serta melalui media sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan pengaruh kenaikan lainnya karena Partai Golkar aktif melakukan kegiatan sosial penanganan pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut kata Airlangga, dilaksanakan oleh ikatan istri Partai Golkar setiap Jumat.

“Saya juga mengikuti dengan seksama kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dari seluruh kader Partai Golkar untuk hadir membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya kegiatan bakti sosial dalam Jumat peduli yang telah dilaksanakan oleh Ikatan Istri Partai Golkar yang dipimpin Ibu Yanti Airlangga,” imbuhnya.

Penelitian Efek Baliho Bagi Elektabilitas

Sudah pernah ada survei yang mengukur efektifitas baliho politik dan kaitannya dengan Pilpres 2024. Baliho politik dinilai tidak berpengaruh.

Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 23 Agustus 2021 lalu menunjukkan 68 persen menilai kampanye dengan baliho tidak mempengaruhi pilihan saat pemilu. Survei ini dilakukan pada 18-20 Agustus 2021 terhadap 522 responden berusia minimal 17 di 34 provinsi Indonesia.

Berikut ini sejumlah pertanyaan yang ditanyakan:

1. Menurut Anda, saat ini sudah waktunya atau belum bagi tokoh politik memperkenalkan diri kepada publik untuk kepentingan Pemilu 2024?Hasil sebagai berikut:- Belum Waktunya/Pemilu 2024 masih lama 61,7%- Sudah waktunya/sah-sah saja 29,3%- Tidak tahu 9,0%

2. Menurut Anda, apakah etis apabila para politisi mulai berkampanye soal Pemilu 2024 di tengah krisis pandemi?

Hasilnya sebagai berikut:
– Tidak etis 74,8%
– Ya boleh-boleh saja 18,5%
– Tidak tahu 6,7%

3. Menurut Anda, ada atau tidakkah politisi parpol yang memberikan manfaat langsung/nyata bagi kondisi masyarakat di tengah pandemi?

Hasilnya sebagai berikut:
– Belum ada politisi memberi manfaat 56%
– Ada sedikit saja politisi memberi manfaat langsung 31,5%
– Ada banyak politisi memberi manfaat langsung 4,1%
– Tidak Tahu 8,4%

4. Menurut Anda, kampanye menggunakan baliho politisi merupakan sekedar pencitraan tokoh partai politik atau benar-benar untuk kepentingan sang politisi mencalonkan diri di Pemilu 2024?

Hasilnya sebagai berikut:
– Untuk pencitraan tokoh partai sekaligus Pemilu 2024 37,4%
– Untuk pencitraan partai politik 16,8%
– Untuk pencitraan tokoh partai politik di Pemilu 2024 33%
– Tidak tahu 13%

5. Apabila baliho politisi partai politik mempengaruhi pilihan anda di Pemilu?

Hasilnya sebagai berikut:
– Tidak, saya tetap memilih pilihan saya 68,9%
– Ya, mempengaruhi dan mengubah pilihan 28,5%
– Tidak tahu 2,6% {detik}