Kafe Neraka di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang diduga jadi tempat perdagangan anak di bawah umur. Selain itu, Kafe Neraka juga diduga jadi tempat prostitusi anak di bawah umur.
Hal itu diungkapkan oleh BHL (51), orangtua yang anaknya sempat dipekerjakan melayani om-om hidung belang di Kafe Neraka. sempat mencari tahu keberadaan putrinya.
“Anak-anak ini disuruh meladeni hidung belang di kafe remang-remang, tempatnya di Namorembe namanya Kafe Neraka,” kata BHL kepada tribun-medan.com, Senin (22/11/2021).
“Sebelum nya kami sudah memantau juga ke tempat lokasi, waktu kami datang anak-anak ini sudah tidak lagi di kafe itu,” tambahnya.
Ia menjelaskan, sesampainya di Kafe Neraka itu, dirinya menyaksikan tempatnya sangat terisolir, dan jauh dari perkampungan.
“Ngeri tempatnya, hutan, sungai, susah untuk menuju ke sana. Jadi jika anak sudah berada di sana, susah untuk pulang,” sebutnya.
BHL membeberkan, di lokasi tersebut banyak anak di bawah umur yang dipekerjakan sebagai pelayan om-om hidung belang.
“Banyak anak dibawah umur di sana. Awal mulanya kemungkinan orang yang direkrut ini diajar hidup pait dulu, mandi ke sungai, baru dibawa nanti ke luar kota,” ucapnya.
Sebelumnya, tiga siswi berinisial FK (14), WA (16) dan A (15) kabur dari rumah dan ingin mencari pekerjaan.
Lalu, oleh terduga pelaku berinisial SL malah dipekerjakan di kafe penjual tuak dan minuman keras dan dipaksa melayani para tubang di kafe Neraka, kawasan Namorambe, Deliserdang. {tribun}
