600 Ribu Lulusan Universitas Jadi Pengangguran

Hetifah Pengangguran

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menyebut masih banyak lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang tidak diterima di dunia kerja atau pengangguran. Hal itu disebut sebagai salah satu tantangan dunia pendidikan Indonesia saat ini.

“Jika merujuk data Badan Pusat Statistik, pada Agustus 2017, sejumlah 242.937 orang lulusan diploma atau 3,47 persen dan 618.758 lulusan universitas atau 8,83 persen menjadi pengangguran terbuka,” kata Hetifah dalam pemaparannya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, (2/5/2018).

“Dengan kata lain tidak terserap pasar tenaga kerja,” tambahnya.

Hetifah juga menyebut tantangan yang kedua yakni masalah guru dan tenaga kependidikan. Khususnya setelah pengalihan kewenangan sekolah tingkat SMA dan SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi.

“Jika perlu, Komisi X DPR RI menjajaki dan mengusulkan adanya UU Perlindungan Guru,” ujar Hetifah.

Tantangan terakhir yakni soal kesenjangan pendidikan yang masih terlihat, terutama di daerah pedalaman, perbatasan dan pulau-pulau terluar.

Hal itu menurutnya terlihat dari pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang baru dilaksanakan.

“Kami masih mendapati infrastruktur belum merata, dan beberapa sekolah masih terkendala dalam pelaksanaan UNBK,” kata legislator Golkar asal Kaltim ini.