News  

Duh! Ratusan Ton Ikan Di Danau Maninjau Mati, Ini Penyebabnya

PERISTIWA matinya ikan keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih terjadi. Hingga Selasa (14/12), sekitar 552 ton ikan diperkirakan mati.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Rosva Deswira mengatakan, kematian ikan itu dipicu oleh cuaca ekstrem yang kemudian mempengaruhi kadar oksigen di danau vulkanik itu.

“Kematian ikan ini murni perubahan cuaca dan pergerakan angin yang menyebabkan arus balik di dasar danau ke permukaan air. Dan saat ini bangkai ikan yang mengambang di KJA empat nagari itu umumnya dibuang oleh masyarakat ke pinggir danau,” ungkapnya.

Menurutnya, kematian ikan itu bertambah dari hari ke hari. Hari ini, sebutnya, bertambah sebanyak 190 ton, sehingga diperkirakan jumlahnya 552 ton.

Lokasinya pun meluas. Teranyar, kematian ikan juga dialami pembudidaya di Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya. Alhasil, banyak bangkai ikan mengapung di empat nagari di sekeliling Danau Maninjau.

Sebelumnya, sudah sering kejadian ikan mati massal di Danau Maninjau. Artinya hal ini sudah biasa terjadi di daerah tersebut. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang masih mempunyai ikan di keramba untuk memanen secepatnya dan menahan menyebar benih ikan dalam waktu dekat. {MI}