Sebut Pemain Timnas Indonesia ‘Anjing Hitam’, Suporter Singapura Minta Maaf Atas Aksi Rasialisnya

Insiden ribut-ribut antara suporter Singapura dengan pemain Timnas Indonesia di National Stadium Singapura, Sabtu (25/12), meluas ke media sosial. Salah satu suporter Singapura bahkan sampai menuliskan pesan rasialis ke pemain skuad ‘Garuda’.

Itu terlihat dalam akun media sosial suporter Singapura bernama Nick Mikhail Razak. Ia mengunggah video ribut-ribut antara suporter Singapura dengan pemain Timnas Indonesia dilengkapi dengan caption rasialis.

“Eh anjing Garuda. Takmo macam betul la. Kena pijak satu stadium baru tahu,” tulisnya menghina pemain Timnas Indonesia.

Ia juga sempat menuliskan kata-kata hinaan ‘Anjing Hitam’ ke pemain Timnas Indonesia. Setelah itu, Nick membuat unggahan permohonan maaf di akun Instagram miliknya. Ia berdalih tersulut emosi sampai mengumpat pemain Timnas Indonesia dengan kata-kata tak pantas.

Untuk rakyat Indonesia. Pertama-tama saya ingin meminta maaf karena menyebut salah satu pemain Anda sebagai anjing hitam dan juga mengunggah kata-kata anjing Garuda,” tulis permohonan maaf Nick.

“Saya marah padanya karena sebagai pemain harus tetap tenang dengan komentar dari suporter dan tidak mencoba menyerang atau bertarung dengan mereka di tribune. Saya juga percaya ketika penalti [Singapura] gagal, saya menjadi emosional dan melontarkan kata-kata ‘anjing’,” tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya berdalih sama sekali tidak berlaku rasis. Bahkan, Nick menyebut dirinya adalah orang yang dikenal adil di Singapura.

Terlepas dari pembelaannya itu, unggahan Nick tersebut sudah dihapus dan bahkan akun Instagram miliknya kini sudah tak bisa diakses.

Sebelumnya, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, sempat buka suara terkait keributan tersebut. Ia mengatakan ada sedikit provokasi yang dilakukan oleh suporter lawan ke para pemain yang berada di bangku cadangan.

“Ada salah satu penonton lawan yang provokasi ke tribune pemain cadangan Timnas. Permasalahannya sudah diselesaikan pada saat itu juga,” ucap Sumardji kepada kumparan, Minggu (26/12).

“Aksi spontan biasalah kalau dalam kondisi pertandingan panas suka ada hal-hal tidak masuk akal karena adanya tekanan. Tetapi, Alhamdulillah sudah clear semua,” tambahnya.

Indonesia sendiri berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 4-2 (agregat 5-3) dan melaju ke final Piala AFF 2020. Evan Dimas dan kolega akan menghadapi kekuatan Thailand di final nanti. {kumparan}