Sejumlah warung makan di Jalan Kebon Sirih Barat 1 telah menggunakan Go-Pay untuk pembayaran nontunai atau cashless, termasuk warung tegal atau yang biasa disebut warteg.
Nining, salah satu warteg mengaku sudah 10 tahun berjualan bersama dengan kakaknya, Titin. Nining yang membuka warteg tersebut berjualan makanan rumahan dan mi ayam, sedangkan Titin berjualan pecel lele.
Kendati demikian, dia baru membuka pembayaran via Go-Pay dua bulan lalu. “Baru kok ini Mbak. Sebelum puasa, dua bulan kalau begitu,” kata Nining ditemui di warungnya, Jumat (29/6/2018).
Ia menjelaskan sebelumnya ada pihak yang mengaku dari Gojek mendatangi warungnya sekitar bulan Mei 2018. Lalu, ia dan kakaknya ditawari untuk menggunakan layanan Go-Pay di warungnya dengan hanya menyerahkan fotokopi KTP, KK, dan buku rekening.
“Dulu tuh yang daftarin kakak saya mbak. Saya cuma disuruh bawa fotokopi KTP sama KK. Tapi pakai rekening dia, jadi nanti ditransfer ke rekening dia,” ungkap Nining.
Ia menambahkan, pembayaran yang dilakukan pembeli menggunakan Go-Pay akan langsung ditransfer ke rekening yang bersangkutan. Pembeli hanya perlu scan barcode pada sticker yang ditempel di wartegnya lalu memasukkan nominal jumlahnya.
“Katanya sih kalau bayar pakai Go-Pay nanti langsung ditransfer ke rekening. Pembeli hanya perlu scan barcode buat bayar. Saya pikir itu mudah ya, kan saya enggak harus cari kembalian,” tambah Nining.
Mengenai alasan Nining mengapa menyetujui menggunakan Gopay, ia mengaku berharap rejekinya bertambah sejak ia menggunakan layanan ini karena banyak Gojek yang sering mangkal di sekitar daerah tersebut dan banyak orang yang telah menggunakan Gojek.
“Awalnya saya pikir ya bisa lah nambah rejeki kan di sini banyak yang pakai Gojek juga. Di sini juga banyak driver Gojek mangkal” ujar Nining. Sayangnya, ia mengaku hanya pernah melayani satu orang pembeli yang menggunakan layanan Go-Pay.
“Dulu pernah ada Mbak satu orang. Dia kan cuma beli mie rebus ya, terus dia bilang mau bayar pakai Go-Pay. Saya bilang iya aja Mbak, padahal cuma 10.000. Pembeli lain masih bayar tunai sampai sekarang, padahal udah ada stiker Go-Pay,” ungkapnya.