Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi belum lama ini mengakui tidak mampu melawan penyimpangan minyak goreng yang dilakukan para mafia dan para spekulan.
Mendag Lutfi mengatakan hal ini disebabkan oleh keterbatasan kewenangannya dalam undang-undang.
Pernyataan Mendag Lutfi ini langsung mendapatkan respons dari banyak pihak, salah satunya mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Hal itu disampaikan oleh Said Didu melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Jumat, 18 Maret 2022. Said Didu menilai pernyataan Mendag Lutfi merupakan salah satu bentuk pemerintah sudah dalam genggaman para cukong.
“Pernyataan pak Mendag bhw beliau tidak kuat melawan mafia minyak goreng menjadi fakta bhw pemerintahan sekarang betul-betul sudah ditangan para cukong kekuasaan,” cuit Said Didu yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Jumat, 18 Maret 2022.
Kendati demikian, Said Didu tetap berharap ada tokoh yang masih memiliki hati nurani untuk menyelamatkan Indonesia dari tangan cukong.
“Semoga para tokoh dan pimpinan Parpol masih tersisa ruang di hatinya utk selamatkan NKRI dari para cukong,” ujarnya.
Cuitan Said Didu ini langsung ditanggapi oleh para netizen yang ikut menyoroti pernyataan Mendag Lutfi tersebut.
“Pemerintah jaman sekarang , atau pemerintah dari dulu dan baru sekarang mencoba melawan cukong ya pak?,” tulis akun @kingoverthink_.
“Tolong donk pak tunjukin cukong² yg bapak tahu dan mungkin juga kenal bahkan mungkin juga pernah berhubungan dg cukong itu ketika bapak menjadi pejabat BUMN sebelum dipecat,” tutur akun @Sapto7mk1.
“Pemimpin yang sdh tdk ada marwahnya di mata rakyat seharusnya segera diberhentikan aja!,” tandas akun @Na_Nina08. {PR}
