Tolak Wacana 3 Periode, Amien Rais: Duet Jokowi-Luhut Harus Berakhir Pada Oktober 2024

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut kepemimpinan Presiden Jokowi harus berakhir di 2024 sesuai masa jabatan, Hal ini terkait dengan adanya wacana presiden 3 periode.

Ia menilai Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ialah duet yang menjadi simbol rezim saat ini. Menurut dia, kekuasaan mereka tak boleh diperpanjang.

“Duet Jokowi-Luhut yang selama ini menjadi simbol dan substansi rezim yang berkuasa saat ini itu sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024,” kata Amien dalam video yang diunggah di Instagramnya, Sabtu (2/4).

Setelah Jokowi lengser, Amien menegaskan tak boleh lagi ada oknum yang mencoba menggerakkan berbagai macam cara untuk melanggengkan kekuasaan.

“Jadi setelah itu tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakkan segala macam cara kekuatan tekad ala orde baru dulu,” ucapnya.

Eks Ketua MPR ini mengaku teringat bahwa pada saat orde baru, masyarakat dibodohi untuk tujuan politik tertentu. Atas dasar itu, ia tak ingin ada anggapan hanya pemerintahan Jokowi yang mampu menyelamatkan bangsa sehingga harus diperpanjang.

“Kita masih terniang-niang bagaimana rakyat kita dibodohi juga ditekan diancam untuk menggolkan sebuah tujuan politik yang sebenarnya jahat, crime karena ambisi kekuasaan itu menjadi sebuah rezim paranoid yang mana cirinya merasa tidak pernah secure, tidak pernah aman,” ucapnya.

“Kemudian cara menutupi kelemahannya dengan menggertak dengan mengancam dengan mengerahkan massa dengan masif, bahwa duet ini adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Amien mengaku kasihan melihat adanya pergerakan dari pihak-pihak yang mendukung presiden 3 periode.

“Saya kasihan melihat keadaan sekarang ini, dikerahkan seluruh lurah seantero Indonesia, nanti juga mungkin asosiasi-asosiasi tertentu, kemudian nanti eksponen bangsa, dari para petani, nelayan, buruh, pegawai negeri, pensiunan ini, dan itu,” tutur Amien.

“Ini adalah cara yang kosong substansi, abal-abal tidak ada bobotnya, karena ini sangat artificial, seperti balon, kelihatannya besar, tapi begitu kena jarum kecil saja bisa kempes dan jatuh dan kemudian flat,” tutupnya. {kumparan}