News  

Ngeri! Koordinator Aksi Mahasiswa Terbakar Saat Aksi Cipayung BEM se-Kabupaten Bone

Aksi bakar ban pada aksi Cipayung BEM se-Kabupaten Bone oleh mahasiswa di Kabupaten Bone memakan korban. Koordinator aksi, Ali Arisandi terbakar saat hendak membakar ban.

Insiden terjadi di perempatan Lampu Merah, Jl MT Haryono, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang, sekitar pukul 12.30 Wita, Senin, 11 April.

Kejadian bermula saat korban menendang ban yang sudah disiram bensin. Namun nahas, Ali terpeleset dan pakaiannya yang telah tekena bensin ikut terbakar.

Dari kejadian itu membuat rekan-rekan mahasiswa yang ada di dekatnya panik. Beruntung, mahasiswa yang menjadi korban kebakaran tersebut terselamatkan.

Namun sebahagian tubuh korban mengalami luka bakar serius. Mulai kaki dibagian kanan, tangan dan wajah bagian kanan.

Kapolres Bone AKBP Ardiyansyah menyampaikan, perihatin terhadap apa yang menimpa Ali Arsandi. Atas kejadian ini, Mantan Kapolsek Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara ini meminta kepada mahasiswa agar berhati hati dalam melakukan aksi.

“Kalau perlu jangan melakukan aksi pembakaran ban karena sangat beresiko. Contohnya demo dari ini, salah satu adik mahasiswa menjadi korban kebakaran. Kejadian ini saya harap menjadi bahan pembelajaran bagi adik adik mahasiswa,” katanya.

Sebanyak 300 massa dari Kelompok Cipayung Bone melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone dan Kantor DPRD Bone. Mereka menyuarakan lima tuntutan.

Yakni menolak penundaan pemilu, menolak gagasan tiga periode, menolak kelangkaan dan kenaikan BBM, menolak kenaikan sembako, dan menolak kenaikan PPN.

Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle yang menemui peserta aksi mengatakan, akan menindak lanjuti suara mahasiswa ke pusat. Menurutnya, hal ini juga menjadi atensi pemerintah kabupaten Bone.

“Berkaitan dengan kenaikan BBM menjadi kewenangan pusat, kalau kita melihat penjelasan kementerian terkait, dari pengaruh harga secara global sehingga Indonesia harus melakukan penyesuaian,” sebut Mantan Ketua DPRD Bone ini. {fajar}