Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I 2022 memang melesat hingga 5,01 year on year (yoy). Namun demikian, kualitas pertumbuhan itu belum optimal.
Begitu kata anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad saat berbincang dengan Kantor Berta Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (12/5).
“Iya benar pertumbuhan ekonomi kita di kuartal pertama ini bisa meningkat di angka 5 persen.
Namun ada dua komponen yang kualitasnya tidak memadai. Konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga,” ujarnya.
Legislator dari Fraksi Gerindra ini menambahkan, di kuartal pertama ini, meski penerimaan negara meningkat, tapi konsumsi pemerintah mengalami minus 7 persen.
Artinya ada yang macet dalam belanja pemerintah.
“Untuk konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 0,19 persen.
Ini mencerminkan daya beli masyarakat yang belum pulih total, terutama di masyarakat kelas menengah ke bawah,” katanya,
“Kalau konsumsi masyarakat yang masih rendah ditambah dengan peningkatan harga bahan bakar dan listrik, konsumsi masyarakat akan semakin tertekan,” tutupnya.(Sumber)
