Puteri Komarudin adalah calon anggota legislatif (caleg) perempuan Partai Golkar untuk DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jabar VII, meliputi Karawang, Bekasi dan Purwakarta. Dari sekian banyak hal yang bakal diperjuangkan oleh Puteri, ada 1 hal yang menarik yaitu menekan maraknya Bank Emok. Sebenarnya apa sih Bank Emok ini? Puteri menuturkannya khusus pada Golkarpedia.
“Bank Emok, adalah bank keliling yang diberi nama Emok sesuai posisi duduk ibu-ibu saat berkumpul” ujar mantan pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini. Awalnya, kehadiran Bank Emok untuk menekan masifnya tengkulak atau lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga mencekik.
“Kini, fenomena Bank Emok jadi momok bagi ibu-ibu yang sebagiannya memalsukan izin dari suami. Akhirnya keluarga berantakan” sesal Puteri.
Padahal, lanjut milenial penyuka olahraga ini, uang yang dipinjam ibu-ibu itu bukan untuk hal yang produktif. “Mereka meminjam uang bukan untuk hal produktif seperti modal usaha, tapi hal konsumtif seperti beli pakaian, perhiasan atau ponsel terbaru” kata Puteri.
Setelah menggunakan uang tersebut, mereka baru tersadar tak punya penghasilan rutin dan tetap untuk membayarnya. “penyesalan datangnya belakangan” ujar Puteri.
Karenanya, Puteri ingin memberikan pemahaman yang benar mengenai pengelolaan finansial dan perbankan. “Di sela-sela sosialisasi di dapil, selalu saya sempatkan berbagi wawasan kepada ibu-ibu terutama pengelolaan keuangan yang sehat baik untuk keluarga maupun di organisasi, seperti arisan.” kata Puteri. Puteri prihatin bila mendengar masyarakat memiliki utang menumpuk karena Bank Emok.
Bila nanti terpilih menjadi anggota DPR, Puteri berjanji akan membantu permodalan usaha, kecil dan menengah (UKM) agar tidak terjebak jasa keuangan yang ilegal.
“Bila lolos ke Senayan, selain akan menekan fenomena Bank Emok, saya ajuga siap membantu pengusaha kecil dan menengah memperoleh akses ke permodalan yang terjangkau. Sehingga masyarakat bisa produktif dan sejahtera” pungkas putri sulung politisi ulung Ade Komarudin ini.
