Nuraeni Bandingkan Kepemimpinan SBY dan Jokowi: Sekarang Kasihan Rakyat

?????????????????????????????????????????????????????????

Anggota DPR RI Dapil Banten II Nuraeni menyoroti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dinilai tidak tepat waktunya.

Nuraeni mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi dinilai tidak tepat, di mana saat kondisi masyarakat baru mengahadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun.

“Semestinya pemerintah memberikan ruang itu setelah dua tahun masyarakat terpuruk karena pandemi Covid-19,” ucap Nuraeni baru-baru ini.

Dia menambahkan dua tahun ke belakang semua sektor usaha ikut terpuruk, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), nelayan, petani, pariwisata.

“Seharusnya masyarakat diberikan ruang seperti harga sembako yang stabil, BBM, dan kebutuhan lainnya,” kata dia.

Nuraeni lantas membandingkan cara kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sewaktu menjabat sebagai presiden.

“Waktu Pak SBY memimpin (presiden, red) punya kebijakan subsidi silang, makanya tidak ada perintah pusat memberikan beban kepada daerah,” ujarnya.

Dahulu daerah hanya diberikan wewenang untuk menyampaikan data penerima bantuan saja.

“Kalau sekarang pandemi Covid-19 berjalan dua tahun harga BBM dinaikkan. Kasihan rakyat,” ujarnya.

Nuraeni menegaskan saat ini pemerintah pusat malah membebankan kepada daerah untuk memberikan bantuan tersebut.

“Sebenarnya pemerintah daerah kalau diibaratkan berdirinya kaki masih lemah sebetulnya, karena serangan pandemi Covid-19,” kata dia.

“Apalagi bagi daerah-daerah yang memiliki PAD kecil. Membuat program layanan kepada masyarakat pun terganggu sejujurnya,” ungkap Nuraeni. (Sumber)