News  

Walikota Depok Mohammad Idris Ingatkan Hasto Kristiyanto Jangan Asbun dan Emosional

Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan peringatan keras kepada Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tidak asal bicara tentang kepemimpinannya dan kotanya.

“Jangan asal bunyi atau asbun, bicaralah secara rasional tidak emosional, dengan etika tidak dengan prasangka,” kata Idris, Ahad, 18 September 2022.

Pernyataan Hasto yang menyinggung soal prestasi PKS selama memimpin Depok, dikatakan Idris, dapat dilihat dalam beberapa waktu kebelakang.

“Sejak 2006 kader PKS menjadi kepala daerah, alhamdulillah pembangunan di Depok mengalami kemajuan, baik dari sisi pengelolaan keuangan, program-program pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan, dan terus mengalami kemajuan sampai saat ini,” kata Idris.

Idris menambahkan, anggaran aspirasi dari pemerintah kota terhadap DPRD Kota Depok untuk pembangunan pun tidak kurang dari Rp 3 miliar untuk setiap anggota.

“Teman-teman anggota DPRD Depok sudah banyak membantu kemajuan Depok dengan anggaran aspirasi (pokir) dari Pemkot untuk setiap anggota tidak kurang dari Rp 3 miliar,” beber Idris.

Kalau dinilai gagal, sambung Idris, maka hendaknya mereka harus melakukan evaluasi terhadap realisasi anggaran Aspirasi dan Pokir yang dialokasi pemkot berdasarkan kesepakatan bersama.

Lebih jauh Idris menambahkan, pernyataan Hasto tersebut dianggap telah menyakiti perasaan semua pihak yang telah berjuang demi kemajuan Kota Depok.

“Saya ingatkan kepada seluruh politisi apalagi pejabat tinggi negara di berbagai instansi pemerintahan, masa pasca pandemi rakyat kita mengalami suasana dan kondisi kehidupan yang prihatin, maka sebaiknya masing-masing dari kita menjaga hati, jaga lisan, hati-hati berstatmen, lakukan tindakan yang mencerahkan, jangan bertindak membuat suasana gaduh,” kata Idris.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir ada partai politik yang menolak kenaikan harga BBM yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sindiran itu intinya memojokkan PKS yang dinilai tidak mampu mengurus Kota Depok sebagai daerah terlama yang dikuasai oleh partai berwarna putih oranye tersebut.

Sebagai gantinya, Hasto Kristiyanto meminta agar PKS tidak bersikukuh menolak kenaikan harga BBM dan menyuruh agar lebih fokus dalam membenahi daerah yang dipimpinnya.(Sumber)