LEGENDA MotoGP Valentino Rossi ungkap alasan kenapa MotoGP saat ini jarang saling menyalip. Menurutnya, perkembangan motor pada MotoGP saat ini berbeda dengan zamannya.
Salah satu faktor yang membuat beda adalah bagian aerodinamika. Hal itu membuat para pembalap harus menyesuaikan metode berkendaranya, termasuk dalam menekan agresivitas saat bermanuver.
Kendati demikian, perkembangan ini justru menjadikan ajang MotoGP semakin kompetitif. Hal itu dibuktikan ketika MotoGP 2022 hanya menyisakan 3 seri lagi. Di mana gelar juara dunia masih diperebutkan oleh tiga pembalap teratas, yaitu Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, dan Aleix Espargaro.
Mengenai aerodinamika, ada beberapa bagian yang digunakan pada motor para pembalap. Mulai di bagian winglet, spoiler, sampai ke fairing.
“Aerodinamis pada motor (MotoGP) sekarang terlihat seperti mobil. Saat Anda melihat dari dekat, Anda akan merasakan aerodinamis yang sangat banyak dan pada motor musim lalu, banyak evolusi dalam bagian ini,” terang Valentino Rossi, dilansir dari Motosan.
“Tentu saja, hal tersebut membuatnya lebih sulit untuk disalip,” lanjut eks pembalap Yamaha tersebut.
Direktur Teknik Aprilia, Albesiano Romano, juga mengatakan hal yang sama, di mana perangkat aerodinamis kerap memengaruhi jalannya ajang MotoGP. Bahkan saat Moto GP Spanyol, Aleix Espargaro sempat mengeluhkan hal tersebut.
“Saya tidak bisa mengatakan apakah perangkat tersebut memiliki efek negatif pada tontonan MotoGP,” ucap Aleix Espargaro.
“Motor tanpa sayap dan paket aerodinamika tertentu mungkin membuat motor lebih bisa mengikuti motor lain, tapi ada konsekuensi lainnya, yaitu bertambahnya beban (saat menyalip),” pungkasnya.(Sumber)
