Jokowi Beri Kode Capres Rambut Putih, Sarmuji: Tak Semua Rambut Putih Mikirkan Rakyat

Kriteria calon pemimpin yang disampaikan Presiden Joko Widodo, berambut putih dan dahi berkerut, menuai kontroversi. Bahkan kritikan pun terus berdatangan.

Salah satunya dari Ketua Golkar Jawa Timur, Mohammad Sarmuji, yang menyebut tidak semua orang yang berambut putih akan memikirkan rakyat.

“Tetangga saya rambutnya putih tapi tukang utang. Dahinya berkerut belum tentu memikirkan rakyat, tapi memikirkan yang lain,” ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (29/11).

Artinya, lanjut Sarmuji, dalam menerjemahkan pernyataan presiden Jokowi tersebut idealnya ditangkap substansinya saja.

“Substansi yang diinginkan pak Jokowi coba cari pemimpin yang mau turun ke bawah dan mau merasakan denyut nadi pikiran rakyat. Kalau tanda-tanda wajah banyak.

Misalnya Airlangga Hartarto banyak tanda wajahnya sampai pelupuk matanya menghitam karena kebanyak memikirkan rakyat,” jelasnya.

Sinyal pernyataan Presiden Jokowi tersebut, imbuh Sarmuji, pihaknya tidak hanya fokus pada rambut putih saja.

“Pak Jokowi menyebut dua hal dalam pernyataannya. Misalnya yang berkerut wajahnya. Saya mencari-cari pemimpin yang pas pernyataan itu ternyata ada di Pak Airlangga Hartarto,” jelasnya.

Sarmuji yakin pernyataan Presiden Jokowi tersebut yang melontarkan ciri-ciri capres tersebut hanya untuk dimasukkan keranjang saja.

“Beberapa waktu lalu pak Prabowo hanya dimasukkan keranjang. Saat di HUT Golkar juga pak Airlangga Hartarto juga dimasukkan di keranjang. Dan sekarang pun jika rambut putih itu Pak Ganjar tentunya dimasukkan keranjang,” jelasnya.

Dengan pernyataannya tersebut, Sarmuji melihat Presiden Jokowi ingin menawarkan kepada publik calon-calon yang benar-benar memikirkan rakyat.

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam acara ‘Nusantara Bersatu’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 26 November 2022 kembali menghangatkan situasi politik Indonesia. Jokowi memberi pesan untuk para relawannya agar berhati-hati memilih pemimpin Indonesia selanjutnya.

Menurut dia, pemimpin yang memikirkan rakyat terlihat dari penampilan fisiknya.

“Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan, hati-hati. Lihat juga rambutnya, kalau rambutnya putih semua, wah mikirin rakyat ini,” ujar Jokowi.(Sumber)