Lembaga Indo Riset merilis survei terbaru terkait elektabilitas parpol. Menurut temuan, PDIP, Gerindra, dan Golkar masih menjadi tiga parpol teratas pilihan masyarakat apabila pemilu digelar sekarang.
PDIP ada di puncak survei dengan elektabilitas 26%. Sementara Gerindra 12,6% dan Golkar 12%.
“Kalau kita tanyakan tingkat elektabilitas partai dengan pertanyaan jika pemilu dilakukan hari ini, manakah parpol yang akan dipilih? Hasilnya PDIP 26%, Gerindra 12,6%, Golkar 12%, Demokrat 9,6%, PKB 8,7%, dan NasDem 6,5%,” kata Direktur Indo Riset, Roki Arbi dalam rilis virtual, Selasa (3/1).
“Tiga partai teratas tidak berubah ada PDIP, Gerindra, Golkar. Memang kalau dilihat suara Gerindra dan Golkar setengah dari PDIP. sementara ada partai papan tengah, Demokrat, PKB, NasDem, dan PKS. Sisanya partai papan bawah,” imbuh dia.
Berikut selengkapnya elektabilitas parpol:
1. PDIP 26%
2. Gerindra 12,6%
3. Golkar 12%
4. Demokrat 9,6%
5. PKB 8,7%
6. NasDem 6,5%
7. PKS 6,4%
8. PPP 3,6%
9. Perindo 3,1%
10. PAN 2,1%
11. Hanura 0,8%
12. PSI 0,6%
13. Garuda 0,3%
14. Partai Ummat 0,3%
15. PBB 0,2%
16. Gelora 0,2%
17. Partai Buruh 0,2%
Adapun tren elektabilitas partai dalam setahun terakhir, beberapa partai mengalami kenaikan. PDIP, NasDem, dan Perindo, di antaranya, mengalami kenaikan.
PDIP naik dari 24% pada April 2022. Sementara NasDem naik dari 4,3% dan Perindo 2,1 pada April 2022.
“Beberapa partai lain itu fluktuatif, naik-turun. Jadi ini elektabilitas partai ada beberapa partai yang mengalami kenaikan, dan ada yang naik-turun,” pungkas Roki.
Survei dilakukan pada periode pengumpulan data 12-17 Desember 2022. Sampel dipilih secara acak menggunakan metode multi-stage random sampling.
Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per provinsi, proporsi penduduk yang tinggal di pedesaan dan perkotaan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).
Ada 1.120 sampel yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi dengan menggunakan 1.120 sampel, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 2,92% pada tingkat kepercayaan 95%. Proses survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.(Sumber)
