Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP yang tak menyinggung nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sinyal kuat bahwa tiket capres 2024 akan jatuh ke Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Ganjar akan lebih bersinar apabila pindah ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya, PSI yang secara percaya diri mengusung Ganjar Pranowo meskipun pada akhirnya meminta maaf kepada Megawati karena tidak memahami mekanisme rekrutmen di PDIP. Mengaku sebagai “adik” dari PDIP, PSI secara legowo meminta bimbingan untuk lebih baik lagi ke depannya.
“Ganjar dalam situasi itu tidak ada, jika memang hendak mendapatkan peluang yang lebih pasti, ada baiknya ia pindah partai. Meskipun tidak menjamin juga soal keterusungannya, tetapi dengan pindah partai Ganjar akan menonjol di partai baru, semisal PSI yang selama ini gencar dukung Ganjar,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/1).
Dedi menambahkan, memang hingga kini PDIP belum memberikan kejelasan tokoh mana yang akan diusung untuk Pilpres 2024. Bahkan secara rasional PDIP memberi tanda jika Pemilu dan Pilpres 2024 belum tentu ada.
“Bukan tidak mungkin kepercayaan diri Megawati untuk tidak tergesa-gesa bangun koalisi juga tentukan capres, karena ia tahu Pemilu dan Pilpres 2024 tidak ada,” pungkasnya.(Sumber)