Berbagai postingan yang menyebut Kota Medan, Sumatera Utara, sebagai kota terkotor di Indonesia, heboh di media sosial. Di postingan beredar, data itu disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Suryadi Panjaitan, membantahnya. Menurutnya informasi itu hoaks.
“Kementerian LHK tidak pernah mengatakan Medan kota terkotor, cuma nilainya rendah, belum mencapai untuk memperoleh Adipura dan itu pun kejadiannya 2018. Coba lihat Kota Medan sekarang, sudah luar biasa bersihnya,” ujar Suryadi dalam keterangannya, Rabu (25/1).
Dia menambahkan, untuk penilaian Adipura tahun 2022 masih berjalan. Proses penilaian dilakukan pada Juni dan September.
“Dan sampai sekarang belum ada pengumuman siapa yang dapat Adipura Kencana, Adipura, dan Sertifikat Kota Terbersih,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Kota Medan juga sudah semakin baik. Saat ini, TPA di Kota Medan sudah menerapkan sistem controlled landfill.
Sistem ini mengurangi potensi gangguan lingkungan dengan menimbun sampah memakai tanah secara periodik. Tujuan operasionalnya meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA.
“Boleh orang datang dan lihat ke TPA Terjun sekarang. Bau enggak? Saya rasa enggak lah. Saya juga baru ke sana,” ujarnya.(Sumber)
