Tekno  

Google dan Apple Didesak Blokir TikTok Dari Play Store dan App Store, Kenapa?

Google dan Apple mendapat desakan untuk segera menghapus TikTok dari toko aplikasi masing-masing, Play Store dan App Store. Tuntutan itu datang dari Senator Amerika Serikat (AS), Michael Bennet.

Dia menulis surat yang ditujukan langsung kepada pemimpin masing-masing perusahaan, Sundar Pichai dan Tim Cook, pada Kamis (2/2) waktu setempat.

Bennet, yang juga anggota Komite Intelijen Senat, menjadi anggota parlemen pertama yang menghubungi langsung Google dan Apple yang meminta pemblokiran TikTok.

“Pengaruh besar TikTok dan pengumpulan data yang agresif menimbulkan ancaman khusus bagi keamanan nasional AS karena kewajiban perusahaan induknya di bawah hukum China,” tulis Bennet, seperti dikutip The Verge.

Mengingat kekhawatiran yang serius dan berkembang ini, saya meminta Anda (Cook dan Pichai) segera menghapus TikTok dari toko aplikasi Anda masing-masing (Play Store dan App Store).
– Michael Bennet, Senator Colorado dari Partai Demokrat –

Tuntutan Bennet merupakan satu dari serangkaian aksi kongres yang meminta pemerintah melarang aplikasi milik ByteDance itu beredar di negaranya.

Partai Republik dan Demokrat telah menyerukan kolega atau pejabat pemerintahan Biden untuk segera memberlakukan pembatasan pengumpulan data yang lebih ketat atau melarang aplikasi secara nasional sejak Januari 2023 lalu, dengan alasan kemungkinan risiko terhadap keamanan nasional AS.

Desakan tersebut datang setelah karyawan ByteDance terungkap mengakses data pengguna TikTok di AS selama beberapa tahun terakhir pada Desember 2022.

Forbes menemukan rencana ByteDance yang memanfaatkan aplikasi TikTok untuk mengawasi lokasi pengguna AS dari bocoran dokumen internal.

ByteDance mengonfirmasi kabar tersebut. Perusahaan mengaku sudah memecat empat karyawan yang terlibat, dengan dua di antaranya bekerja di China.(Sumber)