Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyadari, masih banyak pendukungnya yang kecewa dengan keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi setelah Pilpres 2019.
Padahal, Prabowo sudah dua kali menjadi rival utama Jokowi dari Pilpres 2014 hingga 2019.
“Saya sebagai pimpinan kalian, ketum, telah memutuskan untuk bergabung dengan Jokowi di 2019,” kata Prabowo saat memberikan sambutan secara virtual di acara konsolidasi kader di Jakarta Barat, Minggu (18/6).
“Saya paham di awal banyak di antara pendukung saya mungkin kecewa saya gabung, mungkin marah,” tambah dia.
Eks Danjen Kopassus ini mengatakan, setelah 4 tahun berada di pemerintahan Jokowi, ia meyakini keputusannya tepat.
“Saya setelah hampir 4 tahun kerja dengan Jokowi melihat dari dekat, saya yakin komitmen beliau terhadap kepentingan rakyat, kepada kebangsaan Indonesia,” ucap Prabowo.
“Hari ini saya makin yakin bahwa keputusan saya benar. Keputusan saya untuk kebaikan dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” tambah dia.
Lebih jauh, Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang tinggi kepada seluruh pendukungnya yang masih setia dan mempercayainya.
“Gerindra tidak boleh ragu hadapi hari bulan yang akan datang. Kita kerja keras. Terima kasih kesetiaanmu, terima kasih emak-emak. terima kasih purnawirawan, petani, terima kasih semua,” kata Prabowo.(Sumber)
