Kehormatan Partai Golkar sebagai tiga besar pemenang Pemilu 2019 terjaga, bila sang ketua umum, Airlangga Hartarto, konsisten di posisi calon presiden (Capres) pada kontestasi Pilpres 2024.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza, menjelaskan, konsistensi Airlangga memang jadi penentu eksistensi partai berlambang pohon beringin itu di kancah perpolitikan nasional.
“Airlangga harus menjaga kehormatan Golkar, karena dia sudah didapuk sebagai Capres,” kata Efriza, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/7).
Menurutnya, saat ini Golkar dalam posisi terhimpit, lantaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ditinggal PPP yang menyeberang ke koalisi PDI Perjuangan. Sehingga, konsistensi Airlangga begitu penting.
“Dia harus tetap maju sebagai Capres. Perkara menang urutan terakhir, yang penting berani dan komitmen memperjuangkan penetapan dirinya sebagai Capres Partai Golkar,” tuturnya.
Sebab itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo itu mendorong Airlangga agar meyakinkan sikap PAN untuk tetap di KIB.
“Partai Golkar harus berani mengajak PAN membentuk poros baru dengan komposisi Airlangga-Zulkifli Hasan,” katanya.
“Sebagai partai terbesar ketiga dan sangat berpengalaman, Partai Golkar harus menunjukkan bahwa ia tak sekadar pelengkap koalisi,” pungkas Efriza.(Sumber)
